Jakarta (ANTARA) - Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mencetak laba bersih Rp1,03 triliun pada kuartal III 2021, meningkat 286,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp267,65 miliar.
"Laba perseroan ditopang penjualan per 30 September yang mencapai Rp3,688 triliun atau naik 35 persen dari sebelumnya Rp2,738 triliun secara year on year," kata Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Swasti Kartikaningtyas dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Luas peremajaan sawit di Aceh kalahkan Riau, ini luasnya
Sementara beban pokok pendapatan emiten berkode saham SSMS itu tercatat sebesar Rp2,134 triliun atau mengalami kenakan tipis dari sebelumnya Rp1,471 triliun.
Sehingga laba bruto SSMS pada kuartal III 2021 tercatat Rp1,55 triliun atau naik 23 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp1,27 triliun.
Di tengah lonjakan pendapatan, perseroan mampu menjaga stabilitas beban penjualan di Rp60,96 miliar atau hanya naik tipis dari Rp57,98 miliar. Beban umum dan administrasi juga hanya naik tipis jadi Rp390,82 miliar dari Rp288,27 miliar.
Posisi aset SSMS per 30 September tercatat senilai Rp13,39 triliun atau mengalami pertumbuhan 5 persen dari akhir 2020 sebesar Rp12,77 triliun. Pertumbuhan itu disebabkan oleh ekuitas yang naik 16 persen jadi Rp5,64 triliun dari sebelumnya Rp4,87 triliun di periode 31 Desember 2020.
Baca juga: Waspada, harga CPO mulai tertekan
Perseroan juga memangkas liabilitas jangka pendek 2 persen jadi Rp1,41 triliun atau turun dari sebelumnya Rp1,43 triliun dan untuk liabilitas (kewajiban) jangka panjang SSMS tercatat Rp6,33 triliun terpangkas 2 persen dari Rp6,64 triliun. Sehingga total liabilitas sebesar Rp7,75 triliun atau turun 2 persen dari Rp7,9 triliun.
Sedangkan posisi kas dan setara kas akhir periode emiten sawit yang rajin tebar dividen itu tercatat senilai Rp1,71 triliun, turun 10 persen jika dibandingkan dengan jumlah di periode sama pada 2020 sebesar Rp1,9 triliun.
"Untuk menyongsong tahun 2022, manajemen SSMS tengah menyiapkan berbagai strategi seperti perbaikan infrastruktur dengan melakukan laterite pada jalan yang rusak supaya unit dapat mengecer pupuk dengan lancar," ujar Swasti.
Baca juga: Tingginya harga CPO Malaysia picu naiknya harga sawit
Selain itu, perseroan melakukan pengadaan unit khusus plasma yang nantinya bisa dipakai untuk pengangkutan pupuk. Unit tersebut sudah dimasukkan ke dalam belanja modal 2022. SSMS juga melakukan aplikasi pemupukan dengan manual maupun mekanisasi.
"Tak kalah pentingnya, secara sosial perseroan juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi berkala yang bekerja sama dengan Community Development Officer atau CDO, agar masyarakat sekitar perkebunan untuk melakukan perawatan kebun plasma sama seperti kebun inti agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah pandemi," kata Swasti.
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB