Tingkatkan target vaksinasi 6 ribu sehari, ini strategi Pemkab Siak

id siak, vaksinasi siak

Tingkatkan target vaksinasi 6 ribu sehari, ini strategi Pemkab Siak

Pemkab Siak bersama Forkompida saat rapat penanganan COVID-19. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta dinas kesehatan ada strategi pencapaian vaksinasi agar bisa dilaksanakan satu persen saja per hari yakni 3500-4500 orang sehingga akhir tahun bisa jumlahnya bertambah 104 ribu.

"Kalau dengan hitung-hitungan beginiefektif bekerja 30 hari dari data 38,5 persen atau 132.678 yang divaksin dosis I bisa mencapai 70 persen atau lebih kurang 240 ribu dari target 344,157 bisa tervaksin di akhir Desember ini," kata Husnidi Siak, Rabu.

Maka dari itu, Dinkes dengan tim vaksinatornya harus siap fisik, mental, dan bekerja dengan giat dalam 30 hari efektif. Lalu yang bersisa 30 persen bisa diselesaikan di tahun 2022 sehingga mempercepat target kekebalan massal.

Hal itu bisa dilakukan dengan stok vaksin yang ada 78.650 dosis. Masih ada juga 20 persen lagi yang bisa diminta vaksinnya untuk dilaksanakan di tengah masyarakat dengan prioritas untuk lansia dan anak sekolah.

Terkait hal itu, Kepala Dinkes Kabupaten Siak, Toni Chandra menyampaikan vaksin hampir 79 ribu bisa dihabiskan dalam waktu 10-12 hari. Ditargetkannya bisa 6 ribu sehari dengan melaksanakan vaksinasi ke sekolah dan lansia dilakukan rumah ke rumah.

"Strategi yang dilaksanakan bahwa pemberian bisa diberikan anak 8-12 tahun, belum lagi 33 ribu anak sekolah belum divaksin. Vaksinasi kita tak terputus, kalau habis segera didrop lagi, ini kita baru terima 13 ribu Vaksin Sinovac, habis nanti datang lagi," ungkap Toni.

Sampai saat ini jumlah vaksinasi dosis 1 sebanyak 132.678 dengan persentase 38,55 persen dan dosis II 87.686 dengan persentase 25,48 persen serta dosis III sebanyak 1.797 orang. Jumlah yang belum divaksinasi sebanyak 211.479 dengan persentase 61,45 persen.

Kabupaten Siak pada Selasa kemarin (16/11) tak ada kasus terkonfirmasi positif. Di rumah sakit pun saat ini tak ada yang dirawat dari jumlah kasus keseluruhan sebanyak 9.682, dinyatakan sembuh 9.330, dan meninggal 352.