Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau akan menggelar pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok seiring dengan peningkatan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
"Seperti hukum pasar ketika permintaan meningkat, maka harga pun naik. Namun demikian Pemrov Riau perlu melakukan sejumlah upaya agar masyarakat terbantu dalam menyediakan kebutuhan pokok," kata Gubernur RiauSyamsuar kepada media di Pekanbaru, Senin (15/11).
Menurut dia, selama ini kenaikan harga bahan makanan selalu bersifat temporer, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan, yang bisa mempengaruhi tingkat inflasi apabila terjadi kelangkaan.
Untuk itu, ia menambahkan, operasi pasar murah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemprov Riau agar masyarakat bisa memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Tentunya barang yang dijual oleh penyedia barang dengan harga yang telah disubsidi," katanya.
Saat ini, berdasarkan informasidari Bulog, ketersediaan bahan pokok di Riau masih aman, bahkan untuk beras masih tersedia jika sewaktu-waktu di Riau terjadi bencana.
"Jadi kalau daerah butuh beras, masih bisa dialokasikan oleh Bulog ke daerah dan kepala daerah tinggal lapor saja," kata Syamsuar.
Untuk mendukung kelancaran pasokan ke daerah,Pemrov Riau melalui Dinas PUPR dan Balai Jalan Kementerian PUPR, juga sudah menyiapkan alat-alat berat di sekitar lokasi yang rawan terjadi kerusakan jalan, akibat tanah longsor dan banjir.
"Untuk antisipasi kerusakan jalan juga sudah siap dari PUPR dan Balai Jalan Kementerian PUPR. Termasuk arus orang datang dan keluar melalui terminal dan pelabuhan juga akan dipantau untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," katanya.
Ada pasar murah antisipasi kenaikan harga sembako di Riau
Aktivitas pasar murah digelar Bulog Riau-Kepri. (ANTARA/dok)
