Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dinas Lingkungan Hidup tegas memberlakukan larangan alih fungsi lahan.
Bambang Soesatyo mengemukakan hal itu ketika menyikapi adanya banjir besar yang menimbulkan korban jiwa. Banjir ini ditengarai merupakan akibat dari alih fungsi lahan serta kerusakan dan penggundulan hutan.
Baca juga: KPK panggil Zulkifli Hasan terkait alih fungsi lahan di Riau
"Saya meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup secara tegas memberlakukan larangan alih fungsi lahan serta tanpa ragu memidanakan pelaku pembalakan hutan," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, kata dia, KLHK dan Dinas Lingkungan Hidup perlu mencari solusi bersama untuk mengatasi persoalan tersebut dengan melakukan reboisasi, serta berfokus pada perbaikan lahan-lahan kritis di tepi sungai dan merelokasi penduduk yang bermukim di bantaran sungai.
Baca juga: Gubri Imbau Warga Inhil Untuk Tidak Alih Fungsi Lahan Persawahan
Bamsoet juga meminta komitmen KLHK untuk terus melakukan sejumlah upaya mitigasi dalam mencegah bencana yang sama berulang akibat kerusakan lahan dengan memasang early warning system di kawasan hulu, kemudian mengembalikan fungsi DAS sebagaimana mestinya serta melakukan kegiatan konservasi di kawasan DAS tersebut.
Ia meminta pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menaruh perhatian pada pembenahan pengalihan lahan, khususnya alih fungsi lahan yang menjadi area permukiman, perkebunan, dan sawah mengingat 90 persen luas hutan lindung sudah menjadi lahan pertanian. Perubahan dan konversi lahan ini menyebabkan jenis tutupan lahan berubah.
Baca juga: Tersangkut Alih Fungsi Lahan, 560 Hektare Kebun Sawit Disita Kejati
Baca juga: Disbun: Bupati Tidak Memberi Izin Alih Fungsi Lahan
"Hal itu merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan daerah aliran sungai," ujarnya.
Ketua MPR ini meminta KLHK bersama dengan BPN dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memetakan daerah-daerah dengan lahan kritis untuk mengetahui titik-titik mana saja yang memiliki potensi bencana, kemudian harus segera membenahinya.
Berita Lainnya
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB
Nilai tukar rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp15.985 per dolar AS
06 May 2024 9:53 WIB
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB