Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengucurkan dana hingga sebesar Rp50 juta per Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membantu menstimulasi pengembangan dan pemasaran produk mereka.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan lokakarya "KaTa Kreatif Indonesia" di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut stimulus global capai 12 triliun dolar AS hadapi pandemi
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk perwujudan dari Program Bangga Buatan Indonesia yang telah diluncurkan pada awal tahun 2021, dengan tujuan mendorong UMKM lebih berkembang ke depan.
Saat ini, lanjut dia, masih tersisa tiga ribuan kuota untuk UMKM yang akan diberikan bantuan Rp50 juta tersebut. Untuk itu, ia mengatakan kepada para pelaku UMKM khususnya di Sumatera Utara agar segera mendaftarkan ke Kemenparekraf untuk mendapatkan dana bantuan itu.
Ia menambahkan pemerintah terus mendorong agar UMKM naik kelas dengan pengembangan dan pemasaran produk sudah berbasis digital, sehingga mampu menjangkau wilayah yang lebih luas.
Baca juga: Sekjen Kemnaker sebut stimulus pemerintah bantu tekan pengangguran karena COVID-19
Masalah yang sering terjadi selama ini, kata dia, adalah minimnya informasi dan kreativitas pelaku usaha untuk memanfaatkan pemasaran digital, seperti sosial media, untuk menembus pasar yang luas hingga ke luar provinsi, bahkan mancanegara.
Khusus di beberapa subsektor termasuk kuliner, kriya, fesyen, dan produk kecantikan, kata Menparekraf, akan mendapatkan stimulan Rp50 juta dan saat ini masih ada 3 sampai 3.500 slot yang kita harapkan pelaku kreatif di Sumatera Utara, khususnya Medan, bisa dapat berpartisipasi..
Baca juga: Taiwan berenca akan bagikan kupon stimulus untuk tingkatkan belanja konsumen
"Karena ini murni program stimulus dan gak pakai ribet, mudah dan hari ini bisa langsung diklaim, sehingga bisa menggerakkan ekonomi lokal," katanya.
Sementara pelaku usaha minuman tradisional yang hadir dalam kegiatan "Kata Kreatif" itu, Nizwa Lestari, mengapresiasi bantuan stimulus pemerintah tersebut.
Baca juga: Menkeu : Pemberian insentif pajak 2022 lebih selektif
Ia mengatakan sangat terbantu dengan adanya lokakarya UMKM sehingga ia bisa lebih mengembangkan produk yang kini sudah mampu memproduksi 1.000 botol/hari dengan harga belasan ribu rupiah per botol.
"Pengembangannya saya pakai digital karena sekarang era digital. Pemasarannya melalui Instagram, marketplace, dan lain-lain. Alhamdulillah produk saya berupa minuman rimpang cukup diminati," katanya.
Baca juga: Cegah ancaman PHK, pemerintah perlu berikan beragam stimulus memadai
Berita Lainnya
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke 112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB