Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur berencana menggelar kembali kegiatan Hari Bebas Kendaraan mulai November 2021 dengan menerapkan pembatasan untuk mencegah penularan COVID-19.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa pada tahap awal kegiatan Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day (CFD) bakal digelar 7 November 2021 di kawasan Jalan Kembang Jepun.
Baca juga: Polisi Cilik Ikut Sosialisasikan Operasi Patuh Di Area Hari Bebas Kendaraan Bermotor Pekanbaru
"Pada kawasan tersebut juga sudah dilakukan asesmen oleh Satgas COVID-19 Surabaya," kata Suharto Wardoyo, yang biasa disapa Anang.
Anang menjelaskan, kawasan Jalan Kembang Jepun dipilih sebagai lokasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan dengan beberapa pertimbangan, di antaranya penyekatan dan pengawasan lebih mudah dilakukan di kawasan tersebut.
"Jadi tidak terlalu banyak jalannya, hanya ada dua, sehingga kita siapkan aplikasi PeduliLindungi, dan masyarakat yang masuk area itu harus sudah melaksanakan vaksin dua kali," katanya.
Baca juga: Tiga Area Di Pekanbaru Bebas Kendaraan Pada Malam Tahun Baru
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Hari Bebas Kendaraan akan dipantau oleh petugas pemerintah, termasuk petugas Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja, serta aparat kecamatan dan kelurahan.
Anang mengatakan bahwa pemerintah kota juga mempertimbangkan pelaksanaan kegiatan Hari Bebas Kendaraan di area selain kawasan Jalan Kembang Jepun.
"Kami juga tunggu asesmen dulu apakah CFD juga bisa dilakukan di lokasi-lokasi yang lain," katanya.
Baca juga: Jumat di Bogor Jadi Hari Bebas Kendaraan Bermotor Bagi PNS
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah kota tengah mematangkan standar operasional prosedur pelaksanaan kegiatan pada Hari Bebas Kendaraan.
"CFD Insya Allah masih dihitung (teknisnya) bersama teman-teman, tapi dengan batasan-batasan, sehingga tidak dibuka los (bebas)," ujarnya.
Baca juga: Hari Bebas Kendaraan Bermotor Perlu Diperbanyak
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pada Hari Bebas Kendaraan tentunya harus disesuaikan dengan standar protokol kesehatan.
"Misalnya berapa jumlah pengunjung CFD nanti. Terus di ujung-ujung (jalan) ada yang menjaga berapa orang, dan yang penting ada PeduliLindungi saat masuk ke CFD-nya. Itu yang kita lakukan dan kita sedang diskusikan dengan teman-teman," katanya.
"Kita mulai menggerakkan menuju new normal (normal baru), tapi tidak euforia yang berlebihan," ia menambahkan.
Baca juga: Riau Canangkan Hari Bebas Kendaraan
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB