Menteri Investasi/Kepala BKPM sebut realisasi investasi luar Jawa melaju lebih kencang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Bahlil

Menteri Investasi/Kepala BKPM sebut realisasi investasi luar Jawa melaju lebih kencang

Tangkapan layar - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan realisasi investasi di Jakarta, Rabu (27/10/2021). (ANTARA/Youtube BKPM TV - Invest Indonesia/pri)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut realisasi investasi di luar Jawa melaju lebih kencang dibandingkan dengan realisasi investasi di Jawa.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang triwulan III-2021, realisasi investasi di Jawa mencapai Rp104,2 triliun (48,1 persen) sedangkan luar Jawa mencapai Rp112,5 triliun (51,9 persen).

Baca juga: Foxconn akan investasi kendaraan listrik, Bahlil sebut Indonesia "fair play"

"Year on year (secara tahunan) investasi luar Jawa naik 1,9 persen. Lagi-lagi saya katakan bahwa ini atas pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK di lima tahun periode pertama dan dilanjutkan di periode kedua. Itu berdampak positif untuk memikat para investor," katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu.

Bahlil mengatakan, pembangunan infrastruktur di luar Jawa telah menarik minat investor. Ia pun menilai positif capaian tersebut lantaran sejalan dengan tujuan pembangunan infrastruktur untuk pemerataan ekonomi serta untuk melahirkan kawasan ekonomi baru.

Baca juga: Menteri Investasi dan Kepala BPKM Bahlil sebut Jawa Barat provinsi paling diminati investor

Tidak hanya realisasi investasi di luar Jawa ada triwulan III-2021 tercatat tumbuh 1,9 persen, hal serupa juga terjadi di Jawa. Realisasi investasi di Jawa sepanjang periode tersebut tumbuh 5,7 persen.

Sementara itu, secara kumulatif, sepanjang Januari-September 2021, realisasi investasi di Jawa tumbuh 3,7 persen sedangkan di luar Jawa pertumbuhannya melesat hingga 12 persen.

Baca juga: Pebisnis Hokkaido diajak manfaatkan kemudahan berinvestasi di Indonesia

Secara nominal, investasi di Jawa sepanjang Januari-September 2021 sebesar Rp318,7 triliun (48,3 persen) dan investasi di luar Jawa sebesar Rp340,7 triliun (51,7 persen).

"Jadi ini semuanya tumbuh positif, tapi lajunya lebih laju yang di luar Jawa. Ini karena mungkin Menteri Investasinya dari luar Jawa kali ya, tapi ini bukan KKN, ini kecenderungan orang mau investasi," katanya sambil tertawa.

Baca juga: Muhammad Lutfi nyatakan Indonesia berpeluang raih investasi lewat World Expo 2020 Dubai