Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,7 guncang Tarakan, Kalimantan Utara

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, gempa bumi

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,7 guncang Tarakan, Kalimantan Utara

Gempa tektonik dengan magnitudo 3,7 mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis pada pukul 03:17:28 WITA. (ANTARA/HO-BMKG.)

Tarakan (ANTARA) - Gempa tektonik dengan magnitudo 3,7 mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis pada pukul 03:17:28 WITA.

Berdasarkan keterangan resmi BMKG menyampaikan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.35 LU dan 117.67 BT, atau tepatnya berlokasi pada jarak 9 km arah timur Tarakan pada kedalaman 10 km.

Baca juga: Warga tiga desa di Kecamatan Kintamani Bangli terisolir akibat gempa Bali

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Berdasarkan informasi dari masyarakat gempa bumi ini dirasakan III-IV di Tarakan (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca juga: Getaran gempa bumi di Pacitan terasa hingga Yogyakarta

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Kemudian pada pukul 06.33 WITA hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Warga tiga desa di Kecamatan Kintamani Bangli terisolir akibat gempa Bali

BMKG menyampaikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Gunung Merapi kembali luncurkan guguran lava pijar hingga sejauh 2 km