GESITS targetkan penjualan sebanyak 7.000 unit motor tahun ini

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,otomotif

GESITS targetkan penjualan sebanyak 7.000 unit motor tahun ini

Motor listrik GESITS (ANTARA/Chairul Rohman)

Jakarta (ANTARA) - PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku produsen motor listrik GESITS menargetkan penjualan sebanyak 7.000 unit sampai akhir tahun ini.

"Sampai di Q3 tahun ini kami sudah berhasil menjual sebanyak 2.800 unit, dan kami akan targetkan tembus di angka 5.000 hingga 7.000 unit sampai akhir tahun,"ungkap Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), M. Samyarto di Jakarta, Kamis.

Untuk mencapai target itu, PT WIMA aktif menghadirkan distributor baru di setiap daerah, dengan harapan bisa memompa penjualan tidak hanya di pusat, namun hingga ke daerah lain.

Baca juga: Mitsubishi jual hampir 9 ribu unit kendaraan selama bulan September

"Memang selama ini GESITS masih banyak bermain di fleet. Ritelnya kita akan terus kembangkan dan sangat besar peluangnya untuk saat ini. Kami sudah kembangkan distributor di beberapa wilayah Indonesia, kami harap bisa mendorong penjualan untuk mencapai target itu," kata dia.

Dalam hal ini, perusahaan jasa ekspedisi Lion Parcel (PT Lion Express) bermitra dengan GESITS yang akan dijadikan armada untuk pengantaran barang ke konsumen. Lion Parcel meyakini bahwa dengan menggunakan kendaraan listrik akan dapat meningkatkan efisiensi dalam operasional Lion Parcel, misalnya perawatan motor yang cenderung lebih murah dan mudah, serta tidak adanya biaya tambahan untuk bahan bakar.

Baca juga: Sekali isi bahan bakar bisa tempuh 1.360 km, Toyota Mirai cetak rekor dunia

Selain itu, inisiatif Lion Parcel ini pun menunjukkan dukungan perusahaan terhadap visi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia, dengan proyeksi 13 juta motor listrik mengaspal pada tahun 2030 mendatang.

PT WIMA juga akan meluncurkan dua varian baru GESITS untuk memperkaya pilihan konsumen pada tahun ini.

Baca juga: 4 perusahaan ini harus tarik kendaraan karena masalah komponen yang rusak