Pekanbaru (antarariau) - Harga emas murni atau 24 karat di Pekanbaru, Riau, mengalami penurunan dari Rp540.000 saat ini menjadi Rp538.000 per gram.
"Sebelumnya Rp540 ribu sekarang turun jadi Rp538 ribu dan naik turunnya harga emas ini begitu cepat, bahkan per hari bisa berubah-ubah, " kata Rizal, pemilik Toko Emas "Megah Gold Jewelry" pada Kompleks Plaza Sukaramai, Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, penurunan harga logam mulia itu tidak mempengaruhi jual beli masyarakat mengingat penurunan yang tidak begitu signifikan.
Penurunan harga emas, kata dia, dipengaruhi oleh nilai dollar AS yang sejak beberapa hari ini mengalami penurunan.
"Selain itu, harga emas perhiasan juga tergantung modelnya," katanya.
Semakin tinggi tingkat kesulitan untuk ukirannya, menurut dia, harga upah pembentukan logam mulia itu akan semakin tinggi.
Pedagang emas lainnya pada Kompleks Plaza Sukaramai Pekanbaru mengakui harga emas jadi atau yang telah berbentuk perhiasan tidak jauh berbeda antara pedagang satu dengan para pedagang lainnya.
"Turunnya harga emas justru menyebabkan jual beli turun. Hal ini mungkin dikarenakan pekan ini memasuki 'bulan tua'," katanya.
Kondisi ini berbalik dengan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Senin (26/11/2012) yang naik, dengan harga logam mulia ukuran 1 gram berada di level Rp586.200.
Dari daftar harga yang dilangsir dari PT Antam, hampir semua emas batangan tersedia pada Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) PT Antam. Kecuali emas ukuran 100 gram dan 250 gram yang tidak tersedia atau not available.
Menurut daftar harga yang dirilis pada pukul 08.00 WIB, harga emas ukuran 1 gram naik Rp4.000 ke level Rp586.200 dan untuk harga beli kembali emas yang naik Rp4.000 ke level Rp517.000 per gram.
Harga emas batangan 2 gram menguat ke level Rp1.132.400, sementara harga emas batangan 2,5 gram yang naik ke level Rp1.405.500 dan harga emas batangan 3 gram yang naik ke Rp1.678.600.
Harga emas di Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga pasar emas dunia, seperti london, New York atau pasar Hongkong. ***2***
Emas Antam Naik, di Pekanbaru Justru Turun
