Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyampaikan bahwa pemerintah memberi izin kompetisi Liga 2 di luar Jawa digelar kembali dengan sejumlah syarat.
"Kami mengapresiasi (usulan Menpora dan PSSI) dan mempersilakan untuk diselenggarakan (Liga 2)," ujar Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Hasil Pertemuan Menko Perekonomian dan Menpora dengan PSSI secara daring, Selasa.
Baca juga: PSPS dihahar PSMS 0-2 dalam laga uji coba di Pekanbaru
Menko Airlangga menyampaikan Liga 2 akan dilaksanakan di sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa, yakni di Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya. Kompetisi akan digelar tanpa penonton dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan penyelenggaraan Liga 1 yang telah terlebih dahulu bergulir. Sedangkan kompetisi Liga 2 di Pulau Jawa sudah bergulir sejak Minggu (26/9) dengan laga pembuka antara Persis Solo vs PSG Pati di Stadion Manahan Solo, yang dimenangkan Persis Solo dengan skor 2-0.
"Melihat dari pengalaman penyelenggara Liga 1, dimana penyelenggara melakukan pengamanan prokes ketat, baik itu dilakukan PCR maupun tes antigen tidak hanya setiap hari tetapi setiap kali memasuki venue," ujar Airlangga.
Airlangga juga mengatakan bahwa penyelenggara Liga 2 juga menjamin bahwa titik masuk keluar stadion akan terkendali dan stadion hanya akan diisi dengan jumlah kurang dari 300 orang yang terdiri dari pemain, official, wasit, serta panitia.
Ia menyampaikan kompetisi olahraga penting untuk diselenggarakan sebagai sarana untuk mengasah prestasi para pemain, terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 pada tahun 2023.
“Kita harus mulai dan alhamdulillah PSSI sudah mulai dan olahraga ini juga menjadi ajang prestasi. Kemudian juga (penerapan) prokes bisa menjadi contoh di kegiatan olahraga yang lain,” tutur Airlangga,
Selain itu, lanjutnya, melalui layanan live streaming Liga 2 akan menjadi hiburan bagi masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 yang membatasi mobilitas masyarakat.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita.