Pekanbaru, (antarariau.com) - Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit menyambut baik keberadaan Perum LKBN ANTARA Biro Riau dalam menyukseskan Riau Tourism and Travel Fair (RTTF) di Mal SKA, Pekanbaru, 9 sampai 11 November 2012.
"Ada nilai tambah lagi di pameran kali ini, yakni kehadiran ANTARA menjadi sesuatu yang sangat baik dalam mengembangkan industri pariwisata di Riau," ujar Wagub Riau HR Mambang Mit, saat mengunjungi stan ANTARA sebagai "media patner" RTTF 2012 di Pekanbaru, Jumat.
Lebih lanjut ia mengatakan, ANTARA sebagai Kantor Berita Indonesia sudah lebih dulu melalang buana karena usianya sudah tua, lebih tua dari Republik Indonesia karena ANTARA pada tahun 2012 memasuki usia yang ke-75 tahun.
Wagub memuji ANTARA mau membantu Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (ASITA) Riau dalam mengembangkan industri pariwisata sebagai satu-satunya industri yang bebas dari asap ataupun polusi udara yang dihasilkan dari mesin.
ANTARA juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas dari kegiatan wisata di Riau serta merupakan suatu kolaborasi yang padu dengan pihak-pihak terkait dan saling mendukung sehingga dapat memberikan manfaat bersama.
"Oleh karena itu, saya sangat menyambut baik dengan adanya ANTARA. Mungkin karena ANTARA ada di mana-mana, tapi tidak kemana-mana dan yang terpenting memberikan informasi kegiatan apa saja seperti pariwisata, industri, perdagangan, temu dagang dan segala macam," kata Mambang.
Kedatangan Wagub Riau bersama Inspektur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gusti Putu Laksaguna dan rombongan disambut oleh Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Riau Maswandi.
Maswandi sempat menjelaskan mengenai ANTARA dan berbagai produk yang dihasilkan dari Kator Berita Indonesia itu, bukan hanya sekedar berita tulis dan foto.
Sehari sebelumnya, Maswandi mengatakan ANTARA turut mengembangkan industri pariwisata di "Bumi Melayu Lancang Kuning", julukan bagi Riau dengan menjadi "media patner" untuk menyukseskan RTTF 2012.
"Keikutsertaan ANTARA di RTTF kali ini tentunya sangat bagus untuk mempromosikan pariwisata di Riau seperti tradisi bakar tongkang, pacu jalur dan ombak Teluk Bono yang sangat baik untuk surfing," ujarnya.
Riau juga memiliki objek wisata lain seperti danau kayangan yang terdapat di Kota Pekanbaru, Istana Kerajaan Siak Sri Inderapura di Kabupaten Siak dan Candi Muara Takus yang terdapat di Kabupaten Kampar.
Berbagai potensi pariwisata itu, belum tergarap maksimal oleh pemerintah daerah maupun perusahaan biro perjalanan sehingga hasilnya belum optimal yang bisa dirasakan masyarakat lokal atau setempat.
