Pekanbaru, (antarariau) - Ketidaksempurnaan fisik yang diberikan oleh Tuhan kepada David Jacobs ternyata tidak menjadi halangan baginya untuk meraih prestasi termasuk membela Indonesia di Paralympic Games di Brasil 2016.
Setelah dipercaya mewakili Indonesia diajang Paralympic Games London 2012, paralimpian cabang olahraga tenis meja menjadi andalan kontingen DKI Jakarta pada Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) ke-XIV di Riau 2012.
Ia juga bertekad untuk bisa kembali membela Indonesia di ajang yang sama pada tahun 2016 yang digelar di Brasil.
Tampil untuk pertama kali di ajang Paralympic Games London, pria berdarah Ambon yang lahir pada 21 Juni 1977 di Makassar itu mampu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.
Prestasi yang tentunya sangat membanggakan bagi pemilik nama lengkap Dian David Michael Yakob.
"Saya sangat bangga, karena baru pertama kali tampil pada ajang setingkat Olimpiade, tapi sudah mampu mempersembahkan medali Perunggu bagi negara ini," ujar David saat ditemui di Arena Tenis Meja Peparnas ke-XIV, Hotel Ratu Mayang Garden Pekanbaru.
Terlahir dengan tangan kanan yang cacat, David mengawali karir dari tenis meja sebagai atlet normal yang bermain kidal.
Meski banyak yang meremehkan kemampuannya, tapi tak dihiraukan olehnya.
Ia saat ini tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Olahraga DKI Jakarta.
Melalui dukungan keluarga, dia terus mengasah kemampuannya bermain tenis meja.
Berkat kerja kerasnya itu, ia telah mampu mengukir prestasi di berbagai ivent nasional maupun internasional.
Seperti medali emas Singapore SEATTA tahun 2001, medali emas PON tahun 2004, medali perak Sea Games tahun 2005, medali perunggu PON tahun 2008 dan medali perunggu Sea Games tahun 2009.
Pada Peparnas kali ini, ia telah menyumbang satu medali emas untuk Kontingen DKI Jakarta pada nomor beregu putra, dengan mengalahkan Jawa tengah dibabak final.
"Saya tampil disemua nomor beregu, doble dan singel. Tentunya saya berharap bisa meraih medali emas disetiap nomor," katanya dengan penuh optimis.
