KPUD: DPT Pekanbaru Naik Sepuluh Persen

id kpud dpt, pekanbaru naik, sepuluh persen

Pekanbaru, (antarariau) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, Riau, Tengku Rafizal AR, memperkirakan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2014 bertambah hingga sepuluh persen dibandingkan sebelumnya.

"Diperkirakan jumlah pemilih atau DPT Pemilu di Kota Pekanbaru tahun 2014 bertambah sepuluh persen dibandingkan pemilu sebelumnya," kata Tengku Rafizal AR di Pekanbaru, Kamis.

Ia menguraikan, jumlah pertambahan DPT tersebut dikalkulasikan dengan pesatnya pertambahan jumlah penduduk di Pekanbaru yang mencapai dua persen per tahun.

Jika dikalkulasikan lebih rinci lagi, demikian Rafizal, rumusnya yakni secara otomatis juga akan ada penambahan DPT per dua persen setiap tahunnya yang jika dikalkulasikan lagi, dikali lima tahun yakni menjadi sepuluh persen.

Maka, kata dia, pada Pemilu 2014, diprediksi akan ada peningkatan jumlah DPT hingga mencapai sepuluh persen.

Hal demikian menurut Rafizal lumrah karena memang Pekanbaru merupakan salah satu kota yang terus mengalami pemesatan pembangunan.

"Secara otomatis pula, dengan pembangunan diberbagai sektor, maka akan banyak warga wilayah lain yang berminat untuk memutasi kependudukannya ke Pekanbaru," katanya.

Bahkan secara nasional, kata dia, jumlah penduduk Indonesia juga terus mengalami pertambahan yang begitu signifikan, atau berada di atas dua persen.

Secara terpisah, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Dra. Hj. Lena Farida turut menyatakan, pertumbuhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Riau (secara keseluruhan-red) tahun 2013 mendatang diperkirakan meningkat pesat yakni dari tiga juta menjadi sekitar 4,5 juta.

"Data sementara ini, kami dapatkan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Riau yang sebelumnya merangkumnya dari seluruh kabupaten/kota," katanya.

Farida mengatakan, pertumbuhan DPT yang kian pesat bisa disebabkan beberapa faktor, terumata yakni pertumbuhan suatu wilayah yang kian pesat.

Seperti di Pekanbaru dan wilayah Kecamatan Mandau dan Pinggir Kabupaten Bengkalis, demikian Farida, terpantau perkembangannya sangat pesat, khususnya pada sektor infrastruktur.

Hal demikian, kata dia, yang kemudian menyebabkan pertumbuhan jumlah penduduk turut pesat karena kepadatan pendatang dari berbagai wilayah luar daerah baik dalam maupun luar provinsi.

Dengan demikian, katanya, dipastikan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pemilihan langsung Gubernur Riau membutuhkan anggaran yang jelas lebih besar.

Secara terpisah, Ketua KPU Riau Edi Sabli menyatakan pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp320 miliar untuk penyelenggaran pemilihan gubernur hingga pencoblosan pada 4 September 2013 mendatang.

Anggaran sebesar itu kata dia, diperlukan jika Pilkada Gubernur Riau berlangsung dua putaran.

"Satu putarannya diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Jika nanti pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau satu putaran, kelebihan anggarannya akan kami kembalikan," katanya.