Pekanbaru (ANTARA) - Komisi III DPRD Riau yang membidangi aset daerah mendorong Pemprov Riau untuk melakukan upaya penyelamatan seluruh aset-aset dalam kondisi terbengkalai, khususnya venue bekas Penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2012 lalu.
Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi di Pekanbaru, Kamis, menilai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau kurang serius dalam mengelola aset tersebut. Dia mengaku heran kenapa aset-aset yang bernilai fantastis tersebut dibiarkan terlantar sejak lama.
"Jadi saya lihat aset seperti barang yang ditelantarkan. Tidak ada yang serius untuk mengurusnya. Stadion Utama Riau yang begitu megah saja, lihatlah kondisinya sekarang dibiarkan saja hancur," ucap Husaimi Hamidi.
Husaimi menyebutkan diperlukan sinergitas untuk mengurai benang kusut permasalahan aset. Jika ingin serius, harus ada kerja khusus yang tersistem untuk mengembalikan aset-aset ini.
"Aset bekas PON ini kan beserak di Riau. Nah, diperlukan kerja khusus untuk mengurus ini," ucap politisi PPP itu.
Tak hanya sebatas aset PON, belum lama ini, pihaknya mengunjungi aset di sejumlah kabupaten/kota. Kondisinya sangat memprihatinkan, mulai dari bangunan yang sebagian material bangunannya sudah roboh, hingga lahan yang tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Kita juga baru berkunjung ke Rokan Hilir (Rohil), ada aset yang bangunannya dari Pemprov, tanahnya dari pemkab. Ini kondisi asetnya sudah tinggal puing saja. Kemudian ada lagi di Peranap, Indragiri Hulu (Inhu), tanah seluas 60 hektare tapi sudah tidak jelas juga keberadaannya," ucap dia.
Husaimi mengatakan jika Pemprov kreatif, aset ini seharusnya dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mendatangkan pemasukan bagi daerah. Tapi justru dibiarkan tak terurus sehingga yang terjadi sebaliknya menimbulkan kerugian bagi daerah.
Untuk itu, dia meminta agar BPKAD melakukan inventaris semua aset di Riau supaya tidakada lagi aset yang terdata tapi sudah tidak jelas kepemilikannya. Banyak di antara aset tersebut, kepemilikannyadiduga sudah berpindah tangan ke milik pribadi.
Baca juga: Dibangun Rp1,3 triliun, DPRD Riau kritik ketidakmampuan daerah kelola stadion utama
Baca juga: Gapura Stadion Utama Riau tak kunjung diperbaiki, Masyarakat khawatir
Pemprov Riau dinilai tak serius urusi aset
Stadion Utama Riau yang begitu megah saja, lihatlah kondisinya sekarang dibiarkan saja hancur,