Kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan meningkat di hampir semua provinsi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, prokes

Kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan meningkat di hampir semua provinsi

Seorang anggota TNI memakaikan masker kepada seorang pengendara sepeda motor dalam penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (27/7/2021). (ANTARAFOTO/Basri Marzuki/foc)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan bahwa kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan meningkat di hampir semua provinsi.

"Skor kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan naik di hampir semua provinsi," kata Sonny Harry dalam acara diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau dari Jakarta pada Rabu.

Baca juga: Muhammadiyah ajak masyarakat pertebal penerapan prokes demi memutus penularan COVID-19

Menurut data Satuan Tugas, selama periode 7 September 2020 sampai 20 Juli 2021 tingkat kepatuhan warga memakai masker tercatat 84,77 persen, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 87,11 persen, dan skor kepatuhan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir tercatat 7,65 dari 10.

Peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona tidak lepas dari peran para duta perubahan perilaku.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan, selama periode 7 September 2020 sampai 20 Juli 2021 ada 60.324 orang yang menjadi duta perubahan perilaku di tujuh wilayah provinsi serta 126 kabupaten dan kota.

Para duta perubahan perilaku telah melakukan edukasi kepada 25.411.040 orang serta membagikan 5.329.992 masker kepada warga. Upaya itu berkontribusi pada peningkatan kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).

Baca juga: Babinsa Merbau rutin patroli penerapan prokes

Kendati demikian, Satuan Tugas mencatat adanya sedikit peningkatan dalam persentase warga yang menolak kegiatan edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan secara nasional dari rata-rata 0,8 sampai 0,9 persen menjadi 1,2 persen dari warga yang diedukasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Masyarakat kita sangat heterogen tentu ada variasi di dalam kepatuhan masyarakat untuk protokol kesehatan. Satu hal yang penting adalah pengetahuan masyarakat tentang 3M sudah sangat tinggi, sudah sangat baik," kata Sonny.

Ia mengatakan, Satuan Tugas akan terus berusaha meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam upaya menekan risiko penularan virus corona dan varian dari virus penyebab COVID-19 tersebut.

Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah, Kadiskes : Tetap patuhi prokes