Penonton Pembukaan PON Minta Kembali Uang Tiketnya

id penonton pembukaan, pon minta, kembali uang tiketnya

Pekanbaru, (antarariau) - Sejumlah warga penonton acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 pada Selasa malam meminta uang tiket masuk mereka dikembalikan oleh panitia penyelenggaran karena sebagian besar ternyata digratiskan.

"Kami menuntut uang tiket kami dikembalikan. Capek-capek bayar Rp200 ribu ternyata kebanyakan penonton dimasukkan secara gratis," kata Melda, warga Pekanbaru di dalam Stadion Utama Riau yang menjadi lokasi acara pembukaan PON Riau.

Penonton berbayar lainnya, Anisa, juga menuntut hal yang sama. "Pokoknya saya akan datangi panitia untuk minta uang saya dikembalikan," katanya.

Anisa mengaku masuk menonton acara pembukaan PON Riau bersama sebanyak 15 orang kalangan sebaya yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi di Riau.

"Kalikan saja Rp100 ribu sudah berapa uang yang saya keluarkan. Saya yang jelas akan menuntut uang saya kembali karena ini tidak adil. Kalu mau gratis ya gratis. Kalau bayar ya bayar dong," katanya.

Jangan ada yang bayar dan sebagian besar justru tidak bayar tiket masuk, hal itu menurutnya sangat tidak adil.

Dia pun menganggap pihak panitia tidak teguh pendirian dan cenderung hanya memikirkan keuntungan saja.

"Setahu saya yang namanya PON itu diadakan untuk rakyat. Uangnya pun berasal dari uang rakyat," katanya.

Pihak Panitia Besar PON XVIII Riau sebelumnya memutuskan bahwa warga yang ingin menyaksikan secara langsung acara pembukaan PON yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono harus membayar dengan harga tiket yang beragam.

Mulai dari Rp100 ribu, Rp200 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp2 juta per kursinya.

Pemberlakuan tiket di acara seremoni itu nenurut Humas PB-PON XVIII Chairul Rizki merupakan hal yang biasa dan dianggap wajar.

Hal itu menurutnya pula untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di stadion berkapasitas 40.700 kursi itu.

Namun akibat sebagian besar kursi saat dimulainya acara pembukaan PON Selama malam masih banyak yang kosong, akhirnya pihak panitia menggratiskan warga untuk masuk dan mengisi seat tersedia.