Jakarta, (antarariau) - Astronot Apollo 11, Neil Armstrong, baru-baru ini mengungkapkan sulitnya misi pendaratan di Bulan yang dia lakukan bersama rekannya, Buzz Aldrin, untuk kali pertama pada tahun 1969. Misi tersebut memang dilakukan sangat singkat dan mereka tidak sempat bereksplorasi lebih jauh di Bulan.
Pernyataan Armstrong menjawab Robert Krulwich, reporter National Public Radio (NPR), AS, tanggal 7 Desember 2010 yang mempertanyakan mengapa eksplorasi pertama Bulan yang dilakukan Armstrong hanya menjangkau wilayah yang sempit. Melihat tulisan yang terbit di situs NPR tersebut, Armstrong mengirim e-mail kepada Krulwich sebagai tanggapan atas pertanyaannya. Krulwich kemudian memublikasikan isi e-mail tersebut dalam sebuah tulisan berikutnya di laman NPR.
Dalam e-mail tanggapan itu, Armstrong mengungkapkan beberapa keterbatasan untuk mengeksplorasi wilayah Bulan secara lebih luas. Beberapa di antaranya adalah temperatur yang ekstrem dan ketidakpastian kemampuan spacesuit untuk melindungi.
"Para peneliti menginginkan kami berada di wilayah sekitar kamera sehingga mereka bisa belajar dari misi kami tentang bagaimana merencanakan misi selanjutnya dengan baik," Armstrong mengungkapkan keterbatasan lainnya.
Armstrong melanjutkan, "Benar bahwa kita ingin berada di atas permukaan Bulan lebih lama dan mengeksplorasi lebih luas." Ia berkata, jika ia dan rekannya memiliki waktu luang lebih, maka keduanya akan menjelajahi wilayah yang lebih luas.
Namun, ia memaparkan, "Kami memiliki sekian eksperimen untuk dilakukan, sampel dan dokumen yang harus dikumpulkan, serta foto yang harus diambil. Waktu yang ada sudah teralokasikan untuk melakukan tugas tersebut."
Lebih lanjut, Armstrong mengungkapkan bahwa misi Apollo selanjutnya memang berhasil mengeksplorasi lebih banyak wilayah Bulan. Namun, ia mengatakan bahwa masih ada banyak wilayah yang belum terjelajahi.
"Amerika telah datang dan meneliti enam lokasi di permukaan Bulan, mulai dari yang seluas wilayah sub-urban hingga kota kecil. Namun, eksplorasi masih menyisakan 14 juta mil persegi (sekitar 36,26 juta km persegi) yang belum terjelajahi," pungkas Armstrong.
Sebelum mengirim posting-nya, Krulwich membandingkan peta pendaratan Armstrong di Bulan dengan lapangan bisbol. Ia mengatakan, Armstrong hanya berjalan di permukaan Bulan sejauh lebih kurang 100 meter dari tempat pendaratan.