Pekanbaru, (antarariau) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, berencana membangun pasar induk pada lahan seluas 6,1 hektar di kawasan Payung Sekaki untuk menampung pedagang menjual aneka sayur, buah-buahan dan sembako.
"Pembangunan pasar induk itu sudah mendesak, karena itu diharapkan secepatnya dapat direalisasikan," kata Asisten I Sekda Pemkot Pekanbaru Dorman Djohan kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan, untuk merealisasikan pasar induk tersebut, langkah awal adalah membebaskan lahan seluas 6,1 hektare di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Ia mengatakan, semula pasar induk itu akan dibangun di Kecamatan Tenayan Raya, tetapi karena lokasinya dianggap tidak strategis dan komersial, dialihkan ke Payung Sekaki.
"Bahkan lokasi pasar induk itu berdekatan dengan kawasan bisnis, banyak ruko dan terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) serta tidak begitu jauh dari jembatan Sungai Siak II.
"Selain itu kawasan pasar induk tersebut dekat dengan berbagai arah termasuk jika hendak ke utara menuju Dumai dan beberapa kota lainnya di Sumatera Utara," katanya.
Menurut dia, lokasi pasar induk itu juga mudah dilewati bila pemasok sayur ataupun bahan sembako lainnya datang dari sentra produksi di Sumatera Barat.
Ganti rugi lahan untuk pasar induk itu berasal dari APBD Perubahan 2012 Pemkot Pekanbaru.
Ia belum menyebutkan nilai proyek pembangunan pasar induk itu karena hanya ditugaskan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT sebagai tim sembilan pembebasan lahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Pemkot Pekanbaru Zulkifli mengatakan keberadaan pasar induk dianggap mendesak untuk diwujudkan.
Selama ini, katanya, kegiatan bongkar muat sayur dan bahan sembako lainnya dilakukan di jalan Tuanku Tambusai, jalan Ahmad Yani dan jalan Sudirman.
"Bongkar muat sayur dan bahan sembako di jalan tersebut dapat mengganggu arus lalu lintas," katanya.