Peneliti Sumbar Temukan Perangkat Anti Maling

id peneliti sumbar, temukan perangkat, anti maling

Peneliti Sumbar Temukan Perangkat Anti Maling

Pekanbaru, (antarariau) - Peneliti dari Univeristas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Rasmi R, SSt, Msi menemukan sebuah perangkap anti rampok dengan cara membuatnya yang cukup mudah.

"Cara membuat perangkap adalah berasal dari jaring (net) dengan ukuran matanya 30x30 cm. Ukuran benang jaring berkisar 0,8-0,5 mm, panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan atau sekitar 7-12 meter dengan lebar 8 m atau disesuaikan dengan lebar pintu toko atau bank," kata Rasmi dihubungi ANTARA Pekanbaru, Jumat.

Temuan tersebut dibuatnya terkait maraknya aksi perampokan --yang memang sering terekam kamera CCTV-- di bank, mini market, toko dan sebagainya.

Mereka dengan leluasa menjarah di bawah todongan senjata api atau senjata tajam kepada kasir atau karyawan tanpa takut terekam kamera sebab mereka memakai helm.

Setelah semua didapatkan dengan sigap mereka berlari lewat pintu depan menuju kendaraannya yang sudah siap pacu.

Akan tetapi aksi rampok tersebut dapat digagalkan setelah sampai di halaman yakni dengan perangkat rampok.

Ia menjelaskan, cara memasang perangkap rampok adalah jaring yang sudah siap dilipat secara zik-zak lalu di press hingga terlihat seperti tumpukan yang menjadi kecil, lalu masukan kedalam box sesuai lebar jaring.

Pembuatan box jaring dapat disamarkan menjadi 'list plang toko' atau disamarkan sebagai aksesoris bangunan. Agar jaring dapat melompat keluar secara leluasa buatlah pintu memanjang pada box jaring selebar 2 cm memanjang kiri kekanan dan ditutup dengan lempengan plastik yang di lem di bagian atas agar air hujan tidak masuk kedalam box jaring sehingga merusak kinerja jaring.

"Untuk mudah mengingatnya perangkap ini diberi nama SNOT (Shoot Net Operation Trap) atau perangkap tembakan jaring," katanya sekarang timbul pertanyaan, bagaimanakah melontarkan jaring ke arah perampok yang sedang berlari ?.

Caranya, katanya lagi, adalah dengan membuat ledakan kecil dari 2 buah meriam dengan diameter seukuran bola tenis. Sumber ledakan dibuat dari tabung elpiji 10 kg yang telah dimodifikasi.

Tabung diberi ban dalam seperti ban mobil, memang bisa digunakan ban dalam mobil van yang dilipat 2 dan masukkan melalui lobang yang dibuat yang juga berfungsi sebagai semburan ledakan.

Pasanglah ban dalam secara rapi, keluarkan pentil seperti layaknya ban mobil, disamping pentil yang telah ada, anda harus membuat pemicu percikan api listrik di dalam ban lalu hubungkan dengan kabel dan saklar.

"Setelah semua selesai, isi lah dengan gas elpiji secukupnya, sambungkan dengan meriam secara paralel sehingga tekanan ledakan akan sama," katanya.

Untuk pelurunya anda bisa gunakan bola tenis yang sudah diikat dengan benang anti api yang pangkalnya diikatkan pada sudut jaring kiri dan kanan. Masukkan bola 75 cm kedalam 2 meriam tersebut, sesuaikan ukuran talinya agar jaring tidak menyembul keluar.

Kalau anda menekan tombol maka akan terjadi percikan api dalam tabung sehingga ledakan kecil terjadi dan bola tenis akan terbang keluar dan menarik jaring dengan kecepatan hampir sama dengan peluru.

"Perampok yang sedang berlari cepat di halaman atau depan pintu akan kaget dan lari, secepat itu pula jaring menjerat lehernya. Tapi anda harus hati-hati dengan senjatanya," katanya.

Kalau sudah terperangkap jaring penjahat tersebut akan susah bergerak dan melepaskan diri sehingga mudah di tangkap atau wajahnya akan kelihatan oleh kamera karena helemnya terbuka," katanya.

Cara pasang perangkap lainnya yang lebih sederhana adalah anda dapat memasangnya di plafon pintu keluar dengan cara mengelemkannya dan di beri cat sama dengan plafon.

Cara kerjanya adalah dengan bandul pemberat yang diikatkan pada ujung jaring diletakan dekat 'list plang toko'. Kalau perampoknya sudah keluar anda cukup tarik talinya sehingga jaring jatuh menimpanya.