Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menilai abrasi yang terjadi di sepanjang bibir pantai Negeri Junjungan itu sudah cukup parah sehingga perlu upaya penanganan dengan membangun pemecah gelombang yang memerlukan biaya besar dari APBN.
"Perlu adanya kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam menggaet dana APBN untuk membangun pemecah gelombang dalam mengatasi abrasi yang cukup parah terjadi di sepanjang bibir pantai Bengkalis," ujar Bagus Santoso saat meninjau lokasi di Pantai Teluk Papal, Minggu (25/4).
Contohnya pada masyarakat Desa Teluk Papal, yang harus kehilangan lapangan bola, kuburan, perkebunan hingga rumah penduduk yang tergerus oleh ombak pantai. Bahkan selama satu tahun 3-7 meter tanah tergerus, sementara di Pantai Meskom 3-10 meter hilang karena abrasi.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengalami masalah pendanaan, apalagi malah abrasi sudah kewenangan Jakarta. Masyarakat telah kehilangan kuburan, sudah kehilangan kebun, pokok kelapanya, kami harap pusat mendengar rintihan masyarakat," pinta Bagus.
Maka dari itu, ada kekhawatiran apabila pemerintah tidak bergerak cepat mengatasi ini, pulau akan habis, dan kemungkinan akan tenggelam.
“Mari kita atasi bersama, terutama kami bersinergidengan pemerintah pusat Jakarta, Pak menteri, BuMenteri, Presiden, monggo kita turun ke Pulau Bengkalis, yang mana pulau ini berhadapan dengan selat Malaka. Jangan sampai pulai ini habis,” ajak Bagus.
Dikatakan Bagus Santoso, selain berdampak pada masyarakat, adanya abrasi ini menyebabkan upaya penanaman mangrove berulang kali gagal.
“Akan sia-sia menanam mangrove apabila tidak dibangun batu pemecah,” ujar Bagus.
Baca juga: Terkait abrasi, Bupati Bengkalis minta perhatian Pemprov
Baca juga: Riau perlu dukungan nyata pemerintah pusat atasi abrasi pulau terluar
Baca juga: Cegah erosi dan abrasi, Pertamina RU VII dan mitra tanam 5.000 pohon bakau
Berita Lainnya
186 JCH Bengkalis diminta jaga kesehatan dan pola makan
26 April 2024 19:14 WIB
Panen raya buah melon di Siak Kecil, Bupati ajak kelola lahan secara optimal
25 April 2024 19:27 WIB
Wabup Bengkalis sebut otonom berikan kewenangan terhadap daerah
25 April 2024 16:33 WIB
Kafilah Bengkalis, 18 golongan masuk final MTQ Provinsi Riau
25 April 2024 16:19 WIB
Antrean kendaraan di pelabuhan Bengkalis membludak
20 April 2024 18:01 WIB
Lepas keberangkatan 68 kafilah, ini pesan Bupati Bengkalis
18 April 2024 19:27 WIB
Kasmarni deklarasikan maju kembali
18 April 2024 19:16 WIB
Pembangunan jembatan Bengkalis-Bukit Batu dimulai dengan pembebasan lahan
17 April 2024 16:43 WIB