Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang dewasa mengatakan takut disuntik termasuk untuk vaksin COVID-19 sehingga mencoba menghindari vaksinasi, padahal vaksin menjadi salah satu program pemerintah untuk mengatasi pandemi.
Dalam meta-analisis dari 35 artikel yang diterbitkan Januari 2019 di Journal of Advanced Nursing, sebanyak 16 persen orang dewasa mengatakan mereka menghindari vaksin flu karena takut jarum suntik. Penelitian sebelumnya menemukan 19 persen orang dewasa bahkan tidak mendapatkan vaksin pneumokokus karena kecemasan ini.
Baca juga: Dinas PMD Inhil vaksinasi COVID-19, ada yang takut jarum suntik
Lalu apa yang bisa Anda lakukan agar merasa lebih tenang di hadapan jarum suntik?
"Ada sejumlah hal berbeda yang dapat kami lakukan untuk membantu orang yang mengalami kesulitan," kata Direktur UFHealth Florida Exposure and Anxiety Research (FEAR) Lab di Gainesville, Florida, Joe McNamara seperti dikutip dari Livestrong, Rabu.
Pertama, menurut McNamara, Anda perlu menghadapi rasa takut. Ini mungkin bagian paling menakutkan dalam mengatasi ketakutan atau fobia, tetapi ini penting. Dengan kata lain, apabila Anda tidak melakukan hal yang Anda takuti, Anda akan terus merasa takut.
"Kecemasan yang tidak sehat - dalam hal ini, ketakutan akan suntikan - dipertahankan oleh penghindaran," kata McNamara.
Dalam hal ini, membiarkan diri sampai rasa takut mereda pada akhirnya akan memutuskan hubungan dengan rasa takut. McNamara merekomendasikan Anda membuat gambar sebuah jarum, melihat gambar itu atau mencari gambar jarum suntik di internet dan membicarakannya dengan seseorang tentang fungsi jarum.
Anda juga bisa melihat secara fisik jarum dan menyentuhnya secara aman.
Kedua, buat janji disuntik (misalnya vaksin COVID-19). Apabila Anda merasa takut untuk pergi kemudian merasa lega karena sudah berakhir saat Anda keluar dengan penuh kemenangan, itu benar-benar normal.
"Ini respons yang sehat dan khas untuk sebagian besar prosedur medis. Dalam hal ini, Anda ingin mencapai tempat di mana Anda dapat melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan tujuan kesehatan Anda," tutur McNamara.
Tetapi, bila Anda masih belum merasa dapat melakukannya, hubungi profesional untuk mendapatkan bantuan.
Ketiga, gunakan teknik relaksasi. Saat Anda berada di janji temu vaksin, ada beberapa cara untuk mendorong respons relaksasi tubuh Anda dan ini sangat penting bila Anda memiliki respons vasovagal (Anda memiliki riwayat pingsan saat terkena jarum suntik).
Bernafas dalam-dalam. Apabila Anda secara sadar memperlambat pernapasan dengan mengambil napas "perut" diafragma, Anda memperoleh respons yang menenangkan. Memperlambat napas memperlambat detak jantung Anda, yang kemudian memberi tahu otak Anda semuanya baik-baik saja.
Saat melakukan ini, pastikan Anda menarik napas untuk membesarkan perut Anda dan kemudian mengeluarkannya untuk menariknya kembali.
Setelahnya, mulailah dari kaki Anda, mengencangkan otot di area tubuh tersebut, lalu kendurkan. Cara ini dapat membantu Anda rileks dan juga mengalihkan pikiran Anda dari kekhawatiran pada jarum suntik.
Baca juga: Dukung vaksinasi COVID-19, Garuda Indonesia cat badan pesawat bergambar alat suntik
Baca juga: Begini rekasi Raffi Ahmad saat suntik vaksin COVID-19
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB