Ini penyebab gajah di Aceh Jaya mati, miris

id Aceh,Gajah Mati Aceh,Aceh Jaya,Gajah Jantan,Pemprov Aceh,Banda Aceh

Ini penyebab gajah di Aceh Jaya mati, miris

Petugas BKSDA Aceh bersama personel Kepolisian Polres Aceh Jaya berada di dekat bangkai gajah sumatera ("elephas maximus sumatrensis") sebelum proses investigasi medis penyebab kematian (nekropsi) di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Jumat (5/3/2021). (ANTARA/Syifa Yulinnas.)

Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh telah melakukan nekropsiatau bedah bangkai gajah liar sumatera (elephas maximus sumatrensis) yang ditemukan mati di Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya pada Jumat (5/3).

Tim medis BKSDA Aceh drh Rosa Wahyuni di Aceh Jaya, Sabtu, mengatakan nekropsi dilakukan guna mengetahui penyebab kematian gajah jantan muda itu.

Berdasar hasil pemeriksaan awal kematian diduga akibat infeksi berat karena terjerat seling di bagian kaki.

”Karena luka terjerat seling itu sudah lama terjerat di kaki satwa, mengakibatkan satwa mengalami kesakitan yang hebat, sehingga dia tidak bisa bergerak bebas mencari pakan dan minum sehingga tubuhnya nampak kurus," kata Rosa.

Dokter Hewan BKSDA Aceh menunjukkan gading gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) seusai proses investigasi medis penyebab kematian (nekropsi) di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Jumat (5/3/2021). (ANTARA/Syifa Yulinnas/)


Kemudian, lanjut Rosa, untuk sementara hasil nekropsi yang diagnosanya secara makro bahwa gajah terlihat sangat kurus, kemudian jaringan di bawah kulit sangat kering, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik selain luka serius di bagian kaki kiri depan.

Luka tersebut, menurut Rosa, juga memperburuk kondisi imun satwa sehingga menyebabkan penyebaran bakteri dari infeksi luka yang terjadi itu cepat ke tubuh, sehingga mengakibatkan bakterimia yang berujung pada kematian.

"Jadi kami menduga satwa ini mati karena infeksi berat yang terjadi pada lukanya," kata Rosa.

Selain itu, tim medis BKSDA Aceh juga membawa sejumlah sampel untuk diperiksa kembali di laboratorium guna mempertegas diagnosa penyebab kematian, berupa organ hati, paru, jantung usus dan limpa.

Baca juga: Sedih, Bayi gajah yang terjebak lumpur akhirnya mati

Baca juga: Wah, gajah liar ditemukan mati di Aceh Jaya