Proyek drainase sebabkan banjir, Dinas PU Dumai sebut perencanaan sudah matang

id Banjir Dumai, Dinas PU Dumai,dumai, banjir kota dumai, kota dumai

Proyek drainase sebabkan banjir, Dinas PU Dumai sebut perencanaan sudah matang

Genangan air di Jalan Bintan Dumai. (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Warga Jalan Bintan Kelurahan Sukajadi Kota Dumai protes jalan lingkungan dan gang banjir tergenang air hujan sejak dilakukan proyek peningkatan drainase oleh Dinas Pekerjaan Umum, diduga aliran air di parit jadi tidak normal.

Ketua RT 05 Kelurahan Sukajadi Syamsumar mengaku warga protes rumah dan jalan lingkungan jadi banjir sejak proyek drainase dibuat, sebelumnya banjir tidak parah, namun sekarang hujan sebentar air langsung tergenang.

"Warga yang rumahnya tergenang air dan lingkungan kebanjiran mengeluh kepada saya, dan kondisi ini terjadi sejak proyek drainase di Jalan Bintan, pembuangan air tidak normal," kata Syamsumar, Selasa.

Hujan mengguyur Dumai pada Senin (8/2) sore kemarin membuat sebagian Jalan Bintan dan sejumlah gang kebanjiran, warga menduga ada penyumbatan di ujung pekerjaan proyek drainase tersebut.

Syamsumar juga pertanyakan teknis perencanaan proyek drainase tersebut, bukan membuat jalan air makin lancar, tapi malah menimbulkan titik titik baru genangan air.

"Aliran air tidak normal. Sebelum ada proyek jalan banjir tidak separah ini. Kami selaku RT menjalankan amanah pemantauan pembangunan, dan instansi terkait mohon dicek lagi proyek drainase ini," sebut Syamsumar.

Baca juga: Wako Dumai: Banjir rob dampak pemanfaatan pesisir untuk industri

Pemantauan di lapangan, sejumlah jalan dan gang tergenang air akibat hujan Senin (8/2), Jalan Bintan Kelurahan Sukajadi, RT 05 Gang Ampera, RT 04 Gang Sambu RT, RT 08 Gang Seroja dan RT 010 Gang Kartini.

Diketahui, proyek pembangunan saluran drainase Jalan Bintan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dumai ini dianggarkan Rp1,2 miliar dengan kontraktor CV Duta Cipta Leander.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Dumai Riau Satyria dikonfirmasi menjelaskan dalam kegiatan proyek tersebut tidak ada melakukan perubahan dasar di drainase, dan banjir terjadi disebabkan curah hujan tinggi.

Sebelum dimulai pekerjaan, kontraktor juga membersihkan drainase, dan sebelumnya di daerah itu juga kerap dilanda banjir ketika hujan.

"Secara teknis, perencanaan proyek drainase ini sudah matang dan banjir terjadi bukan karena pekerjaan, melainkan daerah itu juga kerap banjir ketika hujan," kata Riau.

Dia juga mengaku anggaran peningkatan drainase belum optimal karena keterbatasan keuangan daerah, namun ke depan tetap akan diusulkan. Warga diharap untuk bersabar dan membantu jaga lingkungan dengan membersihkan sampah di saluran parit.

Baca juga: Dinas PU Dumai usul anggaran Rp7 miliar untuk normalisasi drainase

Baca juga: Banjir Rob Dumai Telan Korban Jiwa, diduga tersetrum listrik