Bandung (ANTARA) - Narapidana korupsi proyek KTP elektronik, Setya Novanto, bersama ratusan narapidana warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Sukamiskin mengikuti tes usap menyusul adanya enam orang yang terkonfirmasi COVID-19.
Kabag Tata Usaha Lapas Sukamiskin Nunus Ananto mengatakan seluruh orang yang beraktivitas di Lapas Sukamiskin termasuk petugas lapas, pegawai koperasi, dan petugas kebersihan juga turut mengikuti tes usap tersebut.
Baca juga: KPK panggil Novanto saksi untuk tersangka Sofyan Basir Bos PLN
"Hari ini hampir 100 persen kita sasar semua, di mana kita laksanakan 457 orang ikuti tes usap," kata Nunus di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dalam pelaksanaan tes usap itu, Setya Novanto hadir mengenakan kemeja berwarna abu-abu. Mantan Ketua DPR RI itu duduk menunggu giliran bersama dengan mantan Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar.
Selain kedua tokoh itu, hadir pula mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada yang turut mengikuti tes usap tersebut. Mereka antre bergiliran bersama dengan sejumlah narapidana korupsi lainnya.
"Alhamdulillah mereka proaktif untuk melaksanakan tes usap, dan kita tadi sudah lihat sendiri, bahwa pelaksanaan berjalan dengan lancar," kata Nunus
Menurut Nunus, pelaksanaan tes usap di Lapas Sukamiskin itu bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.
Hasil tes usap itu, kata dia, paling lambat keluar pada Senin (8/2) mendatang. Sehingga saat ini protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat di Lapas Sukamiskin.
Beberapa waktu sebelumnya, dia menjelaskan, enam orang di Lapas Sukamiskin dinyatakan positif COVID-19. Salah satu di antaranya, kata dia, perlu dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Sedangkan, menurutnya lima orang lainnya menjalani isolasi secara mandiri dengan pengawasan petugas. Maka dari itu, seluruh orang di Lapas Sukamiskin tanpa terkecuali perlu mengikuti tes usap COVID-19 tersebut.
Baca juga: Setya Novanto terlihat di restoran, Ditjen PAS janji tindak tegas
Baca juga: Setya Novanto Divonis 15 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti 7,3 Juta Dolar
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB