Padangpanjang, Sumbar, (AntaraRiau) - Bus PO Yanti BM 7064 FU jurusan Bukittinggi-Rengat terguling di kawasan Simpang Lapan Kota Padangpanjang sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padangpanjang AKP Sodikin Fachrozinnur, mengatakan, kecelakaan tunggal itu tidak menelan korban jiwa.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kejadian itu sempat mengundang perhatian warga sekitar dan yang melintasi jalur tersebut.
"Arus lalu lintas sempat macet beberapa menit, namun bisa diatasi oleh petugas yang berada di tempat kejadian," katanya.
Ia mengatakan, bus itu penuh penumpang, tapi dia tidak dapat memastikan total jumlahnya, karena sebagian penumpang beralih ke kendaraan lain.
"Yang tersisa kami suruh beristirahat dulu di sekitar lokasi ini," katanya.
Ia mengatakan, bus itu terguling diduga kelebihan muatan di bagian atas, sehingga tidak sanggup menahan beban ketika melintasi jalan yang bergelombang.
"Bus terlihat kelebihan muatan di bagian atas yang membawa barang bawaan penumpang, sehingga ketika melintasi jalan yang bergelombang dan memiliki kemiringan sekitar 30 derajat, bus oleng dan terguling," katanya.
Bus yang dikendarai Khairul Efendi (35) tersebut sering membawa barang hasil pertanian berupa cabe, bawang dan sayur mayur dengan tujuan Provinsi Riau.
Salah seorang penumpang Afni (38) mengaku mulai merasakan ketidakstabilan bobot kendaraan sejak bus tersebut menuruni jalan sekitar 20 meter dari lokasi terguling.
"Kendaraan oleng, lalu perlahan-lahan miring ke arah kanan. Tiba-tiba saja, bus terhempas ke badan jalan," katanya.
Sebelumnya, group bus PO Yanti juga mengalami peristiwa naas terbakar pada April lalu di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat yang menelan korban jiwa 13 orang.
