Washington (ANTARA) - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyatakan, Minggu (17/1), bahwa pihaknya telah menangkap seorang pejabat dari negara bagian New Mexico yang berjanji akan ke Washington membawa senjata api untuk memprotes pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden.
Pria bernama Cuoy Griffin, komisioner di sebuah county di New Mexico juga pendiri kelompok "Cowboys for Trump", ditangkap di Washington atas tuduhan terkait dengan penyerangan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, demikian menurut dokumen yang diunggah di situs kementerian.
Griffin merupakan satu dari ribuan orang massa aksi yang menyerbu Gedung Capitol sebagai upaya mereka menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 3 November 2020, menurut dokumen dakwaan.
Dalam aksi itu, Griffin berdiri di tangga namun tak memasuki gedung.
Otoritas menyebut bahwa Griffin kembali ke New Mexico usai kejadian tersebut. Ia kemudian berbicara, dalam sebuah rapat pada 14 Januari, bahwa dirinya berencana akan kembali lagi ke ibu kota dengan membawa senapan dan revolver untuk memprotes pelantikan Biden, Rabu (20/1) ini.
Namun belum diketahui apakah Griffin tengah membawa senjata api ketika ia ditangkap. Sejauh ini, ia didakwa karena secara sengaja masuk atau berada di dalam gedung atau di area terbatas tanpa izin otoritas.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Suwanti
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB