Pekanbaru (ANTARA) - Kecelakaan di ruas jalan Tol Pekanbaru-Dumai kembali memakan korban. Insiden yang terjadi pada Rabu (13/1) lalu telah menewaskan lima orang dan dua korban dalam kondisi luka-luka.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto di Pekanbaru, Jumat meminta PT Hutama Karya selaku pihak pengelola Tol Pekanbaru-Dumai melakukan evaluasi secara khusus untuk mencegah terjadinya lagi kecelakaan di ruas jalan yang menghubungkan dua kota di Provinsi Riau tersebut.
"Jangan sampai keberadaan tol ini justru menjadi penyumbang angka kematian di Provinsi Riau. Untuk itu, kita meminta HK sebagai operator melakukan evaluasi secara khusus. Jangan menganggap ini sebagai kejadian alamiah. Ini harus ada antisipasi supaya tidak terulang lagi," ucap politisi Gerindra Riau itu.
Hardianto menilai skema kecelakaan di jalan bebas hambatan itu hampir serupa. Dimana kebanyakan kasus kecelakaan terjadi antara mobil pribadi dengan truk.
Baca juga: Ada operasi mengantuk di Tol Permai, yang ngantuk diberi kopi
"Mobil nabrak truk sudah beberapa kali terjadi. Ini kita pertanyakan kenapa? Apakah karena rata-rata supir mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraan lalu menabrak truk. Ataukah truk yang biasanya melewati jalur di luar tol dan tidak mengerti dengan aturan ketika melewati tol atau bisa juga adanya truk yang over load. Harus ada cara khusus pihak pengelola untuk mengevaluasi ini," kata Hardianto.
Hardianto mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dalam memanfaatkan akses tol. Jangan sampai mengabaikan keselamatan saat berkendera lantaran terlena melewati tol dalam kondisi lancar dan bebas hambatan.
Baca juga: Duka korban Lakalantas di Tol Pekanbaru-Dumai, pulang dari kampung hendak menikahkan anak
Baca juga: Kembali terjadi kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai, satu tewas
Tol Permai kembali makan korban, Pengelola diminta lakukan evaluasi khusus
Jangan sampai keberadaan tol ini justru menjadi penyumbang angka kematian di Provinsi Riau,