Jakarta (ANTARA) - Kelompok masyarakat berisiko tinggi di Wuhan, Provinsi Hubei, China, mulai mendapatkan vaksin, masing-masing dua suntikan.
He Zhenyu, seorang pejabat Pemerintah Kota Wuhan, kepada pers, Senin (28/12), mengatakan bahwa mereka yang telah mendapatkan suntikan itu berusia 18-59 tahun yang tersebar di 11 distrik di kota yang terkena dampak pertama dan paling parah sejak COVID-19 melanda pada akhir 2019 itu.
Baca juga: Wuhan temukan COVID-19 pada daging sapi dan ikan
Vaksin disediakan di 48 klinik dan masyarakat setempat bisa mendapatkan dua suntikan hingga empat pekan ke depan.
Pemerintah China sedang menjalankan dua rencana vaksinasi. Tahap pertama vaksinasi untuk kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan, karyawan industri penyimpanan makanan beku, dan pasar bahan pangan segar.
Tahap kedua, setelah izin pemasaran disetujui, maka kapasitas produksi vaksin ditingkatkan agar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.
Sejak Juli lalu, lebih dari satu juta warga China telah mendapatkan vaksin tanpa ada efek samping yang berarti.
Pekan lalu, sedikitnya 180.000 orang warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, mendapatkan vaksin.
Sekitar 10 provinsi di China, termasuk Hubei, Guangdong, dan Jiangsu, secara resmi telah mengumumkan rencana vaksinasi massal untuk warga setempat.
Baca juga: Seluruh sekolah di Wuhan serentak akan dibuka Selasa
Baca juga: Setelah lewati pandemi corona, Wuhan justru kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan di China
Pewarta : M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB