Wah...Belasan Siswa Gagal UN

id wahbelasan siswa, gagal un

Wah...Belasan Siswa Gagal UN

Pekanbaru (AntaraRiau-News) - Sebanyak 12 siswa tingkat akhir pada Sekolah Menengah Atas/sederajat terpaksa gagal mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 dikarenakan sakit.

"Ke 12 siswa dan siswi tersebut tidak bisa ikut ujian dikarenakan sakit. Informasi ini terakhir saya dapat dari pihak pengawas dan panitia UN di masing-masing sekolah yang ada di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Yuzamri Yakub di Pekanbaru, Selasa.

Walau demikian, katanya, para siswa malang itu masih tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan setara UN yang dilaksanakan serentak sejak Senin (16/4).

"Tapi tetap saja akan dilakukan evaluasi atas berbagai alasan mengapa para siswa itu tidak mengikuti UN utama. Kalau alasanya jelas dan benar, maka boleh mengikuti UN susulan. Tapi kalau bohong, maka tidak ada kesempatan selain mengulang di tahun berikutnya," katanya.

Kesempatan untuk mengikuti UN susulan kata Yuzamri nantinya diselenggarakan secara bersama atau serentak (nasional) yakni pada tanggal 23 April 2012 mendatang.

Ditanya menganai adanya laporan kecurangan atau kejanggalan dalam pelaksanaan UN tahun ini, Yuzamri mengakui sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan itu.

"Sampai sekarang, belum kami terima adanya laporan kecurangan UN atau kejanggalan pelaksanaan UN tahun ini," katanya.

Sejauh ini, katanya, pihak Dinas Pendidikan Pekanbaru juga belum menerima laporan adanya lembaran soal yang rusak taupun kekurangan.

"Semuanya masih aman-aman saja. Mudah-mudahan hingga selesai di mata pelajaran terakhir yang diujikan, semuanya kondusif," katanya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi bersama Yuzamri Yakub dan sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif lainnya juga telah melakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan UN di sejumlah sekolah yang ada di sana.

"Insyaallah, semuanya masih aman-aman saja," kata Ayat.

Wakil Walikota Pekanbaru ini berharap pelaksanaan UN di sebanyak 92 Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang ada di wilayahnya berjalan lancar dan aman hingga akhir pelaksanaan.

"Saya juga mengimbau agar semua pihak, mulai dari guru dan orang tua dapat memberikan dukungan terhadap para peserta UN. Apapun hasilnya, itu adalah yang terbaik. Dan jangan pernah percaya dengan bocoran soal yang justru menyesatkan," kata Ayat.