Sakti Wahyu Trenggono nyatakan akan "belanja" masalah sektor kelautan-perikanan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Sakti Wahyu Trenggono nyatakan akan "belanja" masalah sektor kelautan-perikanan

Dokumentasi - Calon Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/am.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru dilantik Sakti Wahyu Trenggono menyatakan akan "belanja" masalah atau mengidentifikasi persoalan-persoalan yang ada di sektor kelautan dan perikanan di masa awal jabatannya.

"Saya akan 'belanja' masalah untuk mengevaluasi semua. Apa yang baik kita lanjutkan, yang tidak baik kita akan hentikan," ujar Trenggono dalam konferensi pers virtual seusai pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden Joko Widodo lantik lima wakil menteri masuk jajaran kabinet Indonesia Maju

Trenggono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan presiden dan wakil presiden yang diberikan kepadanya untuk mengelola kelautan. Trenggono mengaku pertama kali diberi tahu atas amanah itu pada pekan lalu oleh Menteri Sekretaris Negara.

"Terus terang ini berita yang cukup mengagetkan karena saya harus belajar banyak tentang laut. Kita negara kepulauan yang daratannya lebih sedikit dibandingkan kelautan," ujarnya.

Dia mengatakan laut beserta isinya sebuah anugerah dari Tuhan untuk bisa memberikan manfaat besar bagi bangsa dan generasi berikutnya.

"Terobosan yang akan saya lakukan, tentu sebagai lembaga kementerian yang menjaga laut, maka memastikan keberlangsungan ekosistem kelautan bisa berjalan dan tidak rusak. Di sisi lain harus bisa membeli manfaat kesejahteraan besar bagi bangsa. Itu yang akan kami lakukan dalam waktu yang tidak lama barangkali 1-2 bulan ke depan," jelasnya.

Baca juga: Presiden Joko Widodo umumkan 6 nama menteri baru Kabinet Indonesia Maju

Baca juga: Presiden Joko Widodo akan lantik enam menteri baru pada 23 Desember 2020


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga