Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Akibat kebakaran yang terjadi di Mal Sentral Kompleks Arengka Kota Pekanbaru, Jumat (9/3), pihak menajemen pusat perbelanjaan terbesar di Riau itu mengaku menderita kerugian sekitar Rp8 miliar.
"Kerugian akibat kerusakan bangunan dan fasilitasnya sekitar Rp5 miliar, meliputi AC, dinding, dan interior lainnya. Kemudian kerugian barang dan produk jualan yang ikut terbakar, di antaranya pakaian dan makanan, ditaksir sekitar Rp3 miliar," kata Ardin Senggana, Rabu.
Kepada wartawan, Wakil Menajer Mal Sentral Kompleks Arengka (SKA) Pekanbaru itu juga mengaku seluruh barang dan produk ikut hangus terbakar dalam insiden tersebut.
"Akan tetapi, semua barang dan produk itu sepenuhnya ditanggung oleh pemilik toko, bukan pengelola mal. Itu sesuai dengan nota kesepakatan dengan pihak pedagang," katanya.
Namun, dia memastikan para pedagang yang berjualan di dalam mal itu semuanya ikut asuransi.
Dikatakan Ardin, musibah kebakaran yang melanda bagian semi 'basement' Mal SKA tersebut hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya oleh pihak pengelola.
Alasannya, masih dalam pemeriksaan oleh pihak Laboratorium Forensik (Labfor).
"Kami belum tahu penyebabnya apa. Kita tunggu bersama apa keputusan dari tim Labpor nantinya," ujarnya.
Pascakebakaran Jumat (9/3) pekan lalu, operasi mal tersebut sempat terhenti. Akan tetapi, sejak Senin (12/3) mulai beroperasi kembali.