Akibat COVID-19, Djokovic tak yakin Piala ATP akan terselenggara

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Tenis

Akibat COVID-19, Djokovic tak yakin Piala ATP akan terselenggara

Novak Djokovic saat jumpa pers setelah kemenangan 6-3 6-2 atas Diego Schwartzman dalam pertandingan pertamanya di ATP Finals, Senin​​​​​​​ (16/11/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/ Action Images/Paul Childs/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengaku belum tahu apakah Piala ATP akan digelar di Australia pada Januari 2021 atau malah dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang belum reda.

"Kami tidak tahu apakah Piala ATP akan berlangsung. Kami mendengar rumor mungkin hanya ada delapan tim," kata Djokovic dalam jumpa pers setelah kemenangan 6-3 6-2 atas Diego Schwartzman dalam pertandingan pertamanya dalam ATP Finals, Senin waktu London atau Selasa WIB.

Baca juga: Saat Djokovic mengakui Nadal memang fenomenal

Djokovic memimpin Serbia meraih gelar pada edisi pertama turnamen ATP yang diikuti 24 negara tahun ini sebelum memenangkan Grand Slam Australia Open kedelapan kalinya.

Ketua asosiasi tenis Australia, Craig Tiley mengatakan semua acara pemanasan menjelang Australia Terbuka, termasuk Piala ATP, akan diadakan di negara bagian Victoria tahun depan sehubungan dengan pandemi COVID-19, meskipun perdana menteri negara bagian Daniel Andrews mengatakan itu "bukan kesepakatan yang sudah selesai."

Pemain harus menjalani masa karantina selama dua pekan sebelum diizinkan bermain di Australia menjelang Grand Slam Australia Open, dan ini menimbulkan masalah logistik karena mereka harus tiba di negara itu jauh lebih awal dari biasanya.

"Jelas Anda ingin segalanya menjadi ideal, tetapi apa yang ideal dalam keadaan ini? Kami benar-benar tidak tahu. Jadi saya pikir itu di luar jangkauan kami. Juga Tennis Australia harus mengikuti apa yang diatur dan diusulkan oleh pemerintah Australia untuk mereka lakukan."

Piala ATP tahun ini diselenggarakan di Brisbane, Perth, dan Sydney dengan final di Sydney.

Di bawah rencana baru, model penyelenggaraan itu tidak mungkin dilaksanakan dengan pemain yang dibatasi ke Victoria. Para pemain baru bisa bebas bergerak setelah menyelesaikan karantina dua pekan.

"Dari apa yang saya dengar, berita terbaru dari Tennis Australia adalah Australia Terbuka dan turnamen lainnya akan diadakan di negara bagian Victoria, kebanyakan Melbourne dan sekitar Melbourne," kata Djokovic.

"Saya berharap itu akan terjadi. Saya ingin bermain di Australia, khususnya Australia Terbuka. Saya tidak yakin terhadap Piala ATP dan turnamen sebelumnya karena jelas Anda harus pergi lebih awal, saya pikir dua atau tiga pekan sebelum pertandingan pertama," kata Djokovic.

"Saya hanya berharap demi tenis dan para pemain kami akan memiliki Australia Terbuka dan juga kemungkinan Piala ATP dan setidaknya beberapa turnamen lainnya."

Baca juga: Ini profil singkat Iga Swiatek, juara French Open 2020

Baca juga: Djokovic atasi perlawanan sengit Tsitsipas untuk tantang Nadal di final


Pewarta: Dadan Ramdani