Ketua DPR harap Masjid Istiqlal jadi pusat dakwah dan simbol persatuan
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Masjid Istiqlal menjadi dapat menjadi pusat ibadah dan dakwah, serta menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia.
"Ke depan, selain jadi pusat ibadah dan kajian Islam juga menjadi kawasan wisata religius. Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol perekat persatuan bangsa," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Mesjid Istiqlal belum gelar Shalat Jumat jelang normal baru
Hal itu dikatakan Puan saat meninjau Masjid Istiqlal setelah direnovasi, pada Senin (9/11). Puan mengelilingi area Istiqlal didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal KH Prof Nasaruddin Umar.
Menurut Puan, Masjid Istiqlal sudah direnovasi dan hasilnya bagus namun pemeliharaannya harus terus dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin Umar mengatakan kedatangan Puan sudah sangat ditunggu untuk melihat langsung Masjid Istiqlal yang direnovasi.
"Waktu kedatanyannya juga sangat istimewa. Dijeda dua adzan, Maghrib dan Isya, jadi dari sore sampai malam," ujarnya.
Nasaruddin menjelaskan tentang sejarah dan peran Bung Karno dalam pembangunan masjid tersebut, pemilihan nama Istiqlal, dan tentang proses renovasinya yang hampir rampung 100 persen.
Nasaruddin juga menjelaskan konsep Masjid Istiqlal pascarenovasi akan menjadi pusat pendidikan dakwah ulama dari dalam dan luar negeri.
Adapun Puan tiba di Masjid Istiqlal pukul 17.00 WIB, dan langsung diterima Nasaruddin Umar. Keduanya lantas berbincang di ruang kerja Imam Besar Masjid Istiqlal.
Usai salat Maghrib, Puan melanjutkan meninjau sekeliling Kompleks Masjid Istiqlal hingga azan Isya.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar sebut ada hikmah di balik musibah
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar ajak Shalat Id di rumah
Pewarta: Imam Budilaksono
"Ke depan, selain jadi pusat ibadah dan kajian Islam juga menjadi kawasan wisata religius. Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol perekat persatuan bangsa," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Mesjid Istiqlal belum gelar Shalat Jumat jelang normal baru
Hal itu dikatakan Puan saat meninjau Masjid Istiqlal setelah direnovasi, pada Senin (9/11). Puan mengelilingi area Istiqlal didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal KH Prof Nasaruddin Umar.
Menurut Puan, Masjid Istiqlal sudah direnovasi dan hasilnya bagus namun pemeliharaannya harus terus dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin Umar mengatakan kedatangan Puan sudah sangat ditunggu untuk melihat langsung Masjid Istiqlal yang direnovasi.
"Waktu kedatanyannya juga sangat istimewa. Dijeda dua adzan, Maghrib dan Isya, jadi dari sore sampai malam," ujarnya.
Nasaruddin menjelaskan tentang sejarah dan peran Bung Karno dalam pembangunan masjid tersebut, pemilihan nama Istiqlal, dan tentang proses renovasinya yang hampir rampung 100 persen.
Nasaruddin juga menjelaskan konsep Masjid Istiqlal pascarenovasi akan menjadi pusat pendidikan dakwah ulama dari dalam dan luar negeri.
Adapun Puan tiba di Masjid Istiqlal pukul 17.00 WIB, dan langsung diterima Nasaruddin Umar. Keduanya lantas berbincang di ruang kerja Imam Besar Masjid Istiqlal.
Usai salat Maghrib, Puan melanjutkan meninjau sekeliling Kompleks Masjid Istiqlal hingga azan Isya.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar sebut ada hikmah di balik musibah
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar ajak Shalat Id di rumah
Pewarta: Imam Budilaksono