Diskominfotik laporkan 238 desa di Riau belum ada internet ke Kemenkominfo

id Internet

Diskominfotik laporkan 238 desa di Riau belum ada internet ke Kemenkominfo

Kadiskominfotik Riau Chaerul Riski (tengah) ketika rapat bersama Kemenkominfo.(ANTARA/HO-Pemprov Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Riau menyampaikan ada sebanyak 283 desa/kelurahan yang ada di wilayah setempat yang belum memiliki akses internet atau belum 4G hingga saat ini.

"Jaringan internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi saat ini semua dilakukan serba digital," kata KepalaDiskominfotik Provinsi Riau, Chairul Riskidi Pekanbaru, Jumat.

Hal itu disampaikan Riski saat mengikuti rapat bersama Direktorat Telekomunikasi Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika secara virtual terkait Wilayah blank spot Mobile Broadband (4G) di Wilayah Provinsi Riau. SementaraKementerian Kominfo menargetkan di tahun 2022 seluruh provinsi di Indonesia sudah tercapai internet desa.

Pihaknya menyampaikan melihat masih banyaknya desa di Riau yang belum memiliki akses internet, pihaknya telah mengirim surat kepada Kementerian Kominfo pada 11 Agustus 2020. Hal itu meminta bantuan untuk membangun internet desa digital di Riau.

Menangggapi itu, Direktorat Telekomunikasi Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa tahun 2022 Kementerian Kominfo menargetkan seluruh desa sudah menikmati layanan internet atau sudah 4G. Namun, hingga saat ini masih banyak provinsi di Indonesia yang belum menikmati layanan internet di desa/kelurahannya termasuk 283 desa/kelurahan yang ada di Provinsi Riau.

"Terkait dengan desa dan kelurahan di 34 provinsi di Indonesia yang menjadi target tahun 2022 sudah menikmati layanan internet, namun sampai sekarang masih ada desa yang belum maksimal atau belum ada teraliri internet, ini dikarenakan ada beberapa hambatan," sebutnya.

Ia juga menyebutkan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, hanya 2 provinsi (semua desa/kelurahan) yang sudah memiliki internet (4G). Keduanya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait transportasi digital dan penyaluran seluruh desa/kelurahan di Indonesia akan layanan 4G harus terpenuhi. Target hingga 2022 seluruh desa/kelurahan untuk menikmati internet wajib tercapai," ulasnya.