Seoul (ANTARA) - Korea Utara menyatakan bahwa menembak mati warga Korea Selatan di perairannya bulan lalu merupakan tindakan membela diri di tengah kekhawatiran penyebaran COVID-19, demikian media pemerintah, Jumat.
Pasukan Korut menembak mati seorang petugas perikanan Korsel yang hilang pada akhir September, sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak lalu membakarnya, seperti dikatakan militer Korsel.
Baca juga: Sejumlah negara yakini Korut kembangkan perangkat nuklir ukuran kecil
Seoul menyerukan investigasi gabungan setelah Korut mengklaim membakar alat pelampung yang ia gunakan dan bukan tubuhnya, di tengah kemarahan politik dan publik.
Kantor Berita KCNA Korut menuding anggota parlemen oposisi Korsel memicu kontroversi atas isu tersebut, dengan menyalahkan Seoul telah gagal menghentikannya menyeberangi perbatasan maritim ke Korut.
"Tentara kami tidak bisa tidak melakukan tindakan membela diri saat ia menganggap bahwa warga Korsel yang menyusup secara ilegal ke perairan ... di bawah pengendalian pihak kami akan melarikan diri, tidak menanggapi penangkapan," kata KCNA.
Insiden itu merupakan "akibat dari kontrol yang tidak tepat terhadap warga oleh pihak Korsel di titik nyala sensitif pada saat terjadi ketegangan dan bahaya lantaran virus ganas yang menyapu Korea Selatan," lanjutnya.
"Oleh sebab itu, kesalahan awal insiden itu berada di pihak Korsel."
Militer Korsel mengatakan pria tersebut berupaya membelot ke Korut ketika dilaporkan hilang dari kapal nelayan tepat di selatan Garis Batas Utara (NLL), batas pemisah yang disengketakan dari kontrol militer yang bertindak sebagai batas laut de facto antar kedua Korea.
Pemimpin Korut Kim Jong Un menyampaikan permintaan maaf atas kasus kematian tersebut beberapa hari pascainsiden, dengan mengatakan tindakan itu demi mencegah wabah COVID-19.
Baca juga: Adik perempuan Kim Jong Un sebut Korut tak berniat ancam AS
Baca juga: KCNA sebut Korea Utara tak berminat untuk duduk bersama Amerika Serikat
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB