Kasus COVID-19 di Batam bertambah tujuh, termasuk ajudan Wali Kota

id Perkembangan covid batam, ajudan wali kota batam positif,positif,sembuh,meninggal

Kasus COVID-19 di Batam bertambah tujuh, termasuk ajudan Wali Kota

Sosialisasi COVID-19 di Kota Batam, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Naim)

Batam (ANTARA) - Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan tujuh kasus baru terpapar virus corona pada Rabu, termasuk ajudan wali kota, tenaga kesehatan, mahasiswa, ibu rumah tangga, wirausaha dan karyawan swasta.

Dengan penambahan tujuh kasus baru, total kasus COVID-19 di Batam 368 orang; 270 orang di antaranya sembuh, 22 orang meninggal dan 76 orang masih dirawat.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi merinci, kasus 362 adalah ibu rumah tangga 40 tahun dengan keluhan batuk dan pilek dan pernah mengalami kejang.

Dalam perawatan insentif, kesadaran yang bersangkutan semakin menurun. Kondisinya semakin memburuk dan meninggal pada 9 Agustus 2020, sebelum hasil swab ke luar.

Kasus 363 dan 364 adalah wiraswasta tahun dan mahasiswa yang menjalani tes cepat COVID-19 dengan hasil reaktif, kemudian dilanjutkan dengan tes usap.

Kasus 365 adalah ASN tenaga kesehatan berusia 29 tahun yang baru tiba dari Jakarta dan melaksanakan tes cepat COVID-19 dengan hasil reaktif dan dilanjutkan dengan tes usap.

Kemudian kasus 366 adalah ASN Pemkot Batam, ajudan Wali Kota Muhammad Rudi.

Baca juga: Wah, 289 orang di Batam positif COVID-19

Kasus 367 adalah perempuan 27 tahun, ibu kandung terkonfirmasi positif 312 yang sudah dinyatakan sembuh. Dan kasus 368 adalah karyawan swasta 36 tahun yang mengeluhkan demam, batuk dan pilek disertai hidung tersumbat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota kembali mengingatkan warga untuk mengikuti anjuran pemerintah menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja, mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.

"Serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup," kata dia.

Baca juga: Menelusuri jejak Syekh dan Habib di Selat Malaka, kaitannya dengan Sunan Giri