Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru, Riau, Zulkifli menyatakan, ketersediaan golongan darah AB di wilayahnya langka, karena sebagian besar penduduk memiliki golongan darah A, B dan O.
"Hasil peninjauan kami, penduduk di Pekanbaru yang memiliki golongan darah AB tidak lebih dari 10 persen. Sementara selebihnya didominasi golongan darah A dan B serta O," kata Zulkifli di Pekanbaru, Kamis.
Walau demikian, kata dia, bukan berarti menjadi kendala bagi PMI untuk memenuhi kebutuhan darah di tiap-tiap Rumah Sakit yang berada di Kota Bertuah mengingat kebutuhan jenis darah ini yang juga sedikit.
"Kondisi ini menimbulkan keseimbangan. Namun kami tetap berjaga-jaga, yakni dengan mendaftar masyarakat yang memiliki jenis atau golongan darah langka ini," katanya.
Setiap ada yang membutuhkan, kata Zulkifli, Unit Donor Darah (UDD) PMI akan berupaya meminta masyarakat yang memiliki golongan darah AB untuk mendonorkan darahnya.
"Tapi upaya ini sangat jarang kami lakukan mengingat memang minimnya permintaan darah AB," ujarnya lagi.
Secara terpisah, Kepala Bagian Pelayanan UDD PMI Kota Pekanbaru, dr Dian Singgih, menguraikan sejauh ini pihaknya masih mempunyai stok darah yang memadai dan diperkirakan aman untuk beberapa hari kedepan.
"Stok darah kami saat ini ada sekitar 400 kantong lebih, yang terdiri dari berbagai jenis golongan darah. Selain itu, kami juga masih banyak kegiatan pendonoran darah yang tentunya akan menambah stok setiap harinya," katanya.
Dian mengakui, sejak beberapa bulan terakhir permintaan darah terus meningkat. Walau demikian, sambungnya, dapat diimbangi dengan stok darah yang juga terus meningkat pula.
"Sejumlah kelompok masyarakat sejak beberapa pekan ini sangat antusias mendonorkan darahnya ke PMI. Kondisi ini tentu sangat membantu," demikian dr Dian Singgih.