Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah KotaPekanbaru telah menggelar rapid test atau uji cepat massal di kecamatan ke -12 yakni Limapuluh Kamis (16/7) hasilnya ditemukan dua warga dinyatakan reaktif COVID-19 dari 98 orang yag dites.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi di Pekanbaru, Jumat, mengatakandua orang yang reaktif tersebut telah dirujukuntuktest swab atau uji usap tenggorokan guna mengetahui dengan dini apakah positif COVID-19 atau tidak.
"Satu warga yang reaktif dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru sekaligus test swab dan satu lagi isolasi tetap test swab tetapi isolasi mandiri," katanya.
Upaya rapid test memang dilakukan oleh Pemerintah Kota di 12 kecamatan yang tersedia guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, lewat metode Temukan Obati dan Sembuhkan (TOS).
Selain rapid test, Pemko juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 12 kecamatan yang sudah dilakukan secara bergilir.
Rapid test dan swab test massal lanjutan bakal berlangsung di tempat tertentu. Ada rencana bakal digelar di pasar karena itu tempat pertemuan masyarakat dari berbagai wilayah.
Baca juga: Uji usap 20 petugas Disdukcapil Pekanbaru negatif, kantor layanan dibuka kembali
Baca juga: RSUD Arifin Achmad turunkan tarif tes cepat COVID-19
Berita Lainnya
KAI: Harga tes antigen diturunkan mudahkan penumpang, jadinya berapa?
31 December 2021 18:05 WIB
Pemerintah turunkan harga rapid test antigen
02 September 2021 17:04 WIB
Tes Antigen pegawai Imigrasi Dumai
17 June 2021 13:41 WIB
Buntut alat antigen bekas, Erick pecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika
16 May 2021 11:19 WIB
Waspada, keluar Kepualuan Meranti wajib rapid test
26 April 2021 16:34 WIB
108 personel Kodim 0303/Bengkalis di Rapid Test
04 January 2021 19:30 WIB
Wisatawan ke Bromo harus sertakan hasil tes cepat antigen
28 December 2020 11:57 WIB
Wisatawan tanpa hasil rapid test di Wonosobo disuruh putar balik
27 December 2020 20:47 WIB