Pemuda Batak Bersatu Rokan Hilir terbentuk, Ketua DPD : Jaga solidaritas dan toleransi

 Pekanbaru (ANTARA) - Pemuda adalah sosok yang senantiasa gelisah akan perubahan sehingga mereka tidak akan berdiam diri untuk senantiasa mengaktualisasikan kegelisahannya melalui lembaga formal maupun informal.

Melihat pentingnya menjaga dan merawat solidaritas, pluralitas dan kebangsaan di tengah kemajemukan suku di Indonesia, melalui diskusi informal beberapa pemuda Batak yang ada di Kabupaten Rokan Hilir bersepakat untuk membentuk sebuah wadah organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu.

Setelah melalui proses perdiskusian maka disepakati melalui pemegang mandat untuk melakukan musyawarah pemilihan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Rokan Hilir pada Senin, 29 Juni 2020 di Bagan Batu.

Musyawarah pemegang mandat yang mewakili lima etnis lintas suku dan agama yakni Suku Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun dan Pakpak berjalan secara demokratis, transparan dan akuntabel untuk memilih dan menetapkan struktur pengurus Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Rokan Hilir masa bakti 2020-2025.

Singkat cerita, maka terpilihlah Eduard Manihuruk SH sebagai Ketua, kemudian Sekretaris dijabat Maju Siahaan, sementara Jhonni Simanjuntak menduduki posisi Bendahara.

Kemudian pada Minggu (5 /7/2020), di sebuah hotel di Bagan Batu, dilengkapilah komposisi struktur DPC Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Rokan Hilir. Setelah persyaratan administratif selesai, pada Minggu (12/7/2020), kepengurusan Pemuda Batak Bersatu Rokan Hilir akhirnya terbentuk secara lengkap.

Setelah terbentuk, pengurus PBB Rokan Hilir melakukan komunikasi dengan DPD Pemuda Batak Bersatu Provinsi Riau yang bermarkas di Kota Pekanbaru.

Di kantor DPD PBB Provinsi Riau, mereka disambut secara hangat Ketua Endawira Tarigan dan sejumlah jajaran.Dalam arahannya, Ketua DPD PBB Provinsi Riau Endawira Tarigan menekankan bahwa PBB di Rokan Hilir harus menjadi perekat dan membingkai keragaman lintas suku dan agama yang ada seperti Toba, Karo, Mandailing, Simalungun dan Pakpak.

"Tetap bersinergi dengan para tokoh agama dan lembaga kesukuan Batak yang lain seperti Lembaga Dalihan Natolu dan Ikatan Keluarga Batak Riau. Dan di atas segalanya mampu menjadi penyambung lidah masyarakat Batak dengan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir," katanya.

Selain itu, lanjutnya, PBB Rokan Hilir harus juga bisa menjaga serta merawat keragaman dan semangat kebangsaan di Negeri Seribu Kubah Rokan Hilir. "Akhirnya, selamat bertugas buat Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Rokan Hilir. Selalu jaga solidaritas, toleransi, rukun dan gotong-royong. Horas...Mejuah juah...Njuah Juah," tutup Endawira Tarigan.