Banda Aceh (ANTARA) - Nelayan Aceh menemukan sebuah kapal penangkap ikan diduga dari Sri Lanka di perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia 30 mil laut dari Kepulauan Pulo Ace, Kabupaten Aceh Besar.
Sekretaris Panglima Laot Ulee Lheue Rizal di Banda Aceh, Selasa, mengatakan kapal tersebut ditemukan terombang-ambing di laut tanpa awak.
Baca juga: Menteri Edhy nyatakan kapal pencuri ikan yang ditangkap bisa dimanfaatkan nelayan
"Kapal yang ditemukan terbuat dari fiber dan modelnya berbeda dari kapal-kapal nelayan Aceh. Kapal itu ditemukan seminggu lalu oleh nelayan Aceh yang menggunakan kapal motor dengan bobot enam GT," kata Rizal.
Rizal menyebutkan penemuan berawal ketika nelayan Ulee Lheue, Banda Aceh, melaut untuk memancing tuna. Setelah dua hari di laut, tiga nelayan tersebut melihat kapal ikan asing.
Kemudian, tiga nelayan tersebut mendekati kapal ikan itu. Ternyata, di kapal tersebut tidak ada orang. Kondisi kapal saat ditemukan berantakan, mesin mati, dan ada alat jaring penangkap ikan.
"Sedangkan alat komunikasi maupun navigasi tidak ada. Kalau mesin, apakah masih menyala atau tidak, kami belum tahu. Penemuan kapal tersebut sudah dilaporkan kepada polisi," kata Rizal menyebutkan.
Kapal ikan asing tersebut saat ini ditambatkan di Ulee Cot, sekitar hutan bakau di Gampong Deah Glumpang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Di bagian atap kapal tertulis Ranmanika Sri Lanka. Sedangkan di lambung kapal tertulis Sea Agle, Chalana Boat Yard Rajgama.
Baca juga: Dua kapal ikan bendera Malaysia ditangkap
Baca juga: KRI Usman Harun-359 tangkap dua kapal ikan Vietnam
Pewarta : M.Haris Setiady Agus
Berita Lainnya
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB
Sejuta warga Jalur Gaza telah kehilangan tempat tinggal dalam 200 hari konflik
25 April 2024 15:11 WIB
Kapolri dukung penuh Kementan dalam wujudkan ketahanan pangan
25 April 2024 15:04 WIB
Kanwil Kemenkumham Riau bersama BSK gelar FGD Kompleksitas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri
25 April 2024 14:58 WIB
Melihat upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Nelayan di Papua
25 April 2024 14:22 WIB