Jakarta (ANTARA) - Polda Kepri bersama Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya menangkap satu tersangka yang diduga terlibat dalam kasus dua anak buah kapal (ABK) yang terjun ke laut.
"Telah ditangkap tersangka TPPO yakni bernama Syafruddin dalam kasus dua ABK terjun ke laut," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo saat dihubungi ANTARA, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: 343 WNI ABK kapal pesiar MV Roterdam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Ferdy mengatakan, tersangka Syafruddin (44) ditangkap di rumahnya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dari tangan tersangka, polisi menyita beberapa barang bukti yakni KTP, buku rekening tersangka dan ponsel milik tersangka.
Kasus ini terkuak berawal dari ditemukannya dua WNI yang lompat dari kapal ikan Fu Li Qing Yuan Yu 901 di wilayah perairan Pulau Karimun, Kepri.
Kemudian berbekal penelusuran ponsel yang digunakan tersangka, Polda Kepri pada Rabu (10/6) terbang ke Jakarta mencari keberadaan tersangka.
Selanjutnya Satgas TPPO Bareskrim Polri bersama Subdirektorat III Jatanras Polda Metro Jaya membantu memetakan lokasi keberadaan tersangka.
Kemudian pada Kamis dini hari, tersangka Syafruddin ditangkap di rumahnya di Cileungsi.
Tersangka langsung dibawa ke Bareskrim Polri untuk diperiksa.
Dari pemeriksaan sementara, diketahui modusnya pelaku merekrut sejumlah WNI. Para korban diiming-imingi akan dipekerjakan sebagai buruh pabrik di Korea Selatan dan dan mendapat upah layak.
Namun pada kenyataannya, para korban dieksploitasi untuk melakukan pekerjaan kasar di kapal penangkap ikan berbendera Cina.
"Pelaku melakukan dugaan TPPO dengan cara melakukan perekrutan dan pengiriman WNI dengan iming-iming gaji yang besar serta dieksploitasi untuk melakukan pekerjaan kasar di kapal penangkap berbendera Cina," tutur jenderal bintang satu ini.
Para ABK ini juga tidak menerima gaji selama bekerja di kapal.
"Tidak sesuai kesepakatan untuk bekerja buruh pabrik di Korea Selatan," katanya.
Baca juga: ABK korban kerja paksa di kapal ikan China bertambah, dua awak sempat melompat ke laut saat kapal melintasi Selat Malaka
Baca juga: Hilang berhari-hari, satu ABK KM Gemilang 717 ditemukan tewas
Pewarta: Anita Permata Dewi
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB