Jakarta (ANTARA) - Korea Utara pada Kamis menyebutkan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki posisi untuk mengomentari masalah antar-Korea dan mengatakan Washington sebaiknya tetap diam jika pihaknya menginginkan sebuah pilpres berjalan mulus, menurut Kantor Berita KCNA.
Pernyataan itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS mengaku kecewa pada Korea Utara lantaran menghentikan jalur komunikasi dengan Korea Selatan pada Selasa.
Baca juga: Korea Utara dukung keputusan China terapkan UU keamanan nasional di Hong Kong
"Saya muak dengan sikap mendua AS yang ingin sekali menghentikan hubungan antar-Korea begitu hubungan tersebut menunjukkan kemajuan, tetapi berlagak ketika hubungan tersebut memburuk," kata Kwon Jong Gun, dirjen urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui pernyataan.
"Ini tidak saja demi kepentingan AS, namun juga menguntungkan untuk pemilihan presiden yang sukses ke depannya," kata Kwon, memberitahu AS "untuk menutup mulut" jika tidak ingin mengalami "sesuatu yang mengerikan."
Korea Utara pada Selasa mengatakan pihaknya akan memutus jalur komunikasi dengan Korea Selatan sebagai langkah awal menutup semua kontak setelah berhari-hari mengecam Korea Selatan karena membiarkan para pembelot mengirim selebaran dan material lainnya ke Korut.
Pada Rabu Korea Selatan mengaku akan menempuh jalur hukum terhadap dua organisasi yang melakukan penyebaran selebaran itu..
Baca juga: Donald Trump tak berkomentar atas kemunculan kembali Kim Jong Un
Baca juga: John Bolton: Uji coba rudal Korut melanggar resolusi PBB
Sumber: Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo dan Gibran atas penetapan KPU
24 April 2024 15:33 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 15:05 WIB
AHY: Kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan kini saatnya rekonsiliasi
24 April 2024 14:50 WIB