Jakarta (ANTARA) - Korea Utara pada Kamis menyebutkan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki posisi untuk mengomentari masalah antar-Korea dan mengatakan Washington sebaiknya tetap diam jika pihaknya menginginkan sebuah pilpres berjalan mulus, menurut Kantor Berita KCNA.
Pernyataan itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS mengaku kecewa pada Korea Utara lantaran menghentikan jalur komunikasi dengan Korea Selatan pada Selasa.
Baca juga: Korea Utara dukung keputusan China terapkan UU keamanan nasional di Hong Kong
"Saya muak dengan sikap mendua AS yang ingin sekali menghentikan hubungan antar-Korea begitu hubungan tersebut menunjukkan kemajuan, tetapi berlagak ketika hubungan tersebut memburuk," kata Kwon Jong Gun, dirjen urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui pernyataan.
"Ini tidak saja demi kepentingan AS, namun juga menguntungkan untuk pemilihan presiden yang sukses ke depannya," kata Kwon, memberitahu AS "untuk menutup mulut" jika tidak ingin mengalami "sesuatu yang mengerikan."
Korea Utara pada Selasa mengatakan pihaknya akan memutus jalur komunikasi dengan Korea Selatan sebagai langkah awal menutup semua kontak setelah berhari-hari mengecam Korea Selatan karena membiarkan para pembelot mengirim selebaran dan material lainnya ke Korut.
Pada Rabu Korea Selatan mengaku akan menempuh jalur hukum terhadap dua organisasi yang melakukan penyebaran selebaran itu..
Baca juga: Donald Trump tak berkomentar atas kemunculan kembali Kim Jong Un
Baca juga: John Bolton: Uji coba rudal Korut melanggar resolusi PBB
Sumber: Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB