Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson saat ini tengah mempertimbangkan akan memberikan bonus tambahan sebesar 6.000 pound kepada pengemudi yang mau mengganti mobil diesel dan bensin merek ke mobil listrik.
Hal ini dilakukan oleh Perdana menteri Inggris guna memuluskan rencana untuk melancarkan kembali ekonomi di negara Inggris, setelah jatuh akibat pandemi wabah virus corona.
Baca juga: Akibat COVID-19, penjualan Hyundai pada Mei anjlok hingga 39 persen
Dikutip dari Reuters, Senin, Johnson akan mengumumkan rencana ini pada 6 Juli 2020, sebagai tanggal yang sangat potensial untuk pengumuman Dalam skema scrappage mobil baru di Inggris.
Dengan demikian, para produsen kendaraan listrik di Inggris juga memiliki kesempatan menyusul adanya dampak dari lockdown di Inggris yang diakibatkan oleh wabah virus corona.
Baca juga: Imbas COVID-19, 5.000 pegawai Scania akan di PHK secara global
Baca juga: Volkswagen berencana tambah 2 miliar euro demi investasi kendaraan listrik China
Pewarta: KR-CHA