Bangalore (ANTARA) - Gubernur Negara Bagian California, Amerika Serikat, Gavin Newsom, pada Kamis akan mengumumkan penutupan seluruh pantai dan taman di tengah kekhawatiran banyak pihak terhadap risiko penularan COVID-19, demikian isi memo dari otoritas setempat.
Pasalnya, sekumpulan orang sempat memadati sejumlah pantai di California minggu lalu,
Memo itu dikirim dari kantor gubernur ke kepala kepolisian California, Rabu, guna memberi tahu pihak aparat mengenai aturan baru yang akan diumumkan Newsom pada hari ini.
"Setelah media cukup banyak memberitakan pantai-pantai yang dipadati pengunjung pada akhir pekan lalu, dan kegiatan itu melanggar aturan tetap berada dalam ruangan yang ditetapkan Gubernur Newsom, maka Gubernur akan mengumumkan pada esok hari (30/4) bahwa seluruh pantai dan taman milik pemerintah negara bagian di California akan ditutup. Aturan itu mulai berlaku Jumat (1/5)," demikian isi memo dari kantor gubernur.
Walaupun demikian, kantor gubernur dan asosiasi kepolisian California belum memberikan tanggapan mengenai informasi tersebut.
Newsom, seorang politisi Partai Demokrat, sempat mengatakan sektor ritel, manufaktur, dan tempat kerja dengan "risiko penularan rendah" sebaiknya kembali dibuka mengingat dalam beberapa minggu terakhir tingkat pemeriksaan dan penelusuran orang yang berhubungan dengan pasien positif kian aktif.
Akan tetapi, ia juga mengatakan akan meningkatkan pembatasan terkait pencegahan COVID-19 setelah banyak laporan mengenai warga berkerumun di sejumlah pantai pada minggu lalu.
Otoritas di wilayah Orange dan Ventura mengizinkan warga ke pantai pada akhir pekan selama musim semi yang hangat. Izin itu menyebabkan banyak keluarga dan kelompok masyarakat mendatangi wilayah pesisir.
Kerumunan orang di pantai dinilai membahayakan catatan positif California mengendalikan penyebaran COVID-19, kata Newsom, Senin (27/4).
Insiden di California itu juga menunjukkan kesulitan yang dihadapi pemerintah negara bagian di seluruh wilayah AS dengan warganya di bawah perintah tetap tinggal dalam rumah. Akan tetapi pada saat yang sama, sejumlah negara bagian mulai memberi kelonggaran terhadap aturan pembatasan itu.
Terkait rencana penutupan pantai, anggota pengawas Orange County, California, Donald Wagner mengatakan aturan itu bukan langkah yang bijak.
"Para ahli kesehatan medis menyebut pentingnya udara segar dan sinar matahari untuk memerangi penyakit menular, termasuk manfaat (angin segar dan sinar matahari, red) kepada kesehatan mental," kata Wagner.
Ia menambahkan aturan baru California itu, jika diterapkan, dapat merusak sikap kooperatif warga Orange County.
Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kasus positif COVID-19 terbesar di dunia sebanyak lebih dari satu juta pasien dan total kematian per Rabu (29/4) mencapai 60.000 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif dunia mendekati angka 3,2 juta jiwa dan sekitar 227.000 di antaranya meninggal dunia akibat COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 di Amerika Serikat tembus angka 1 juta lebih dengan 57.505 kematian
Baca juga: Perusahaan Amerika Serikat siap lakukan uji keamanan vaksin melawan virus corona/COVID-19
Baca juga: Pelajar madrasah Pekanbaru raih beasiswa ke Amerika Serikat
Berita Lainnya
Dinkes: 38 warga Banda Aceh terkonfirmasi "probable" Omicron dari 50 sampel diuji
25 February 2022 18:22 WIB
Kasus COVID-19 di Aceh bertambah 114 orang, waspadai dan terapkan prokes
22 February 2022 21:16 WIB
Inggris janjikan Rp2 triliun bantu negara rentan atasi Omicron
30 December 2021 9:48 WIB
Israel tetap gelar Miss Universe di tengah ancaman Omicron
28 November 2021 20:22 WIB
Dinkes Aceh pastikan limbah medis COVID tak dibuang ke TPA atau dimusnahkan
26 November 2021 19:15 WIB
Wow, arus kunjungan wisatawan ke Sabang mulai naik
15 November 2021 19:45 WIB
Gawat, lima pemain timnas Jerman positif COVID-19
09 November 2021 23:30 WIB
Indonesia diminta antisipasi datangnya pengungsi Afghanistan
18 August 2021 22:25 WIB