Disperindagin Dumai Siapkan OP Tekan Lonjakan Harga

id disperindagin dumai, siapkan op, tekan lonjakan harga

Dumai, 26/7 (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi Kota Dumai, Provinsi Riau, menyiapkan operasi pasar (OP) guna menekan lonjakan harga berbagai komoditas bahan kebutuhan pokok selama Ramadhan.

"OP baru akan kita lakukan apabila lonjakan harga sembako cukup signifikan atau melampaui 50 persen dari harga normal," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi (Disperindagin) Dumai, H Djamalus di Dumai, Selasa.

Djamlus memprediksi, kenaikan harga secara signifikan baru akan terjadi saat awal hingga akhir Ramadhan di mana tingkat kebutuhan masyarakat terhadap berbagai bahan kebutuhan pangan terus meninggi sementara pasokan terbatas.

Selain OP, kata dia, guna menekan kenaikan harga sembako pihaknya mengambil langkah lain, salah satunya yakni dengan mengadakan bazar di beberapa wilayah kecamatan.

"Selain dari itu, kita juga akan dilakukan inspeksi mendadak bersama satuan kerja lainnya dan dilakukannya pengawasan secara reguler," ujarnya.

Berbagai upaya menekan kenaikan harga khusus bahan kebutuhan pokok tersebut menurut Djamalus sudah berulang dilakukan setiap tahunnya khusus menyambut datangnya hari-hari besar tidak terkecuali jelang Idul Fitri 1432 Hijriyah tahun ini.

"Kita juga telah menyetujui kesepakatan bersama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan sejumlah distributor sembako yang ada di Dumai untuk meningkatkan pasokan bahan kebutuhan pokok," urainya.

Di kesempatan terpisah, Kepala Bulog Sub Divisi Regional Wilayah II Dumai, Marwansyah mengatakan, saat ini stok beras di gudang penyimpanan Bulog Dumai berkisar 5.300 ton.

"Kami pastikan jumlah ini sangat mencukupi kebutuhan beras di bulan puasa. Bahkan, kita prediksi hingga jelang Lebaran," katanya.

Menurut Marwansyah, harga beras di pasaran saat ini cenderung naik. Hal itu dimungkinkan karena tingginya permintaan pasar atau lebih pada kurangnya hasil produksi beras yang biasanya diakibatkan perubahan iklim, sehingga merusak hasil produksi padi setelah serangan hama dan lainnya.

Terkait kemungkinan terjadinya kenaikan harga beras menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Marwansyah mengatakan, hal tersebut telah disiasati.

Biasanya menurut dia, kenaikan harga beras disebabkan tingginya permintaan pasar.

Untuk mengantisipasi, ujarnya, Perum Bulog Dumai telah menyiapkan stok beras yang nantinya juga untuk kegiatan operasi pasar (OP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.

"Untuk OP nantinya akan kita koordinasikan dengan Dinas Perindustrian setempat. OP biasanya baru dilakukan ketika harga beras tengah mengalami ketidakstabilan atau kenaikan secara signifikan," ujar Marwansyah.