Disdik: Anggaran Pendidikan Dumai Masih Minim

id disdik anggaran, pendidikan dumai, masih minim

Dumai, 30/5 (ANTARA) - Kepala Bidang Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Dumai, Riau, Misdiono menyatakan meski porsi untuk sektor pendidikan dalam APBD lebih dari 20 persen, tetap saja anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan terbilang minim.

"Dari 20 persen dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dumai yang sebesar Rp803 miliar atau berkisar Rp160 miliar yang dialokasikan ke Disdik, semuanya sudah termasuk gaji para pegawai," kata Misdiono di Dumai, Senin.

Setelah dikalkulasi lebih jauh, terang dia, sisanya hanya berkisar tiga sampai lima persennya saja yang benar-benar tercurah untuk program peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.

Pada dasarnya, kata Misdiono, alokasi anggaran dari kas daerah untuk dunia pendidikan di Kota Dumai tahun ini (2011) cendrung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kendati demikian, terang dia, jumlah tersebut belum cukup untuk mendorong laju bertumbuhan dunia pendidikan di Dumai.

Idealnya menurut Misdiono, anggaran untuk program peningkatan mutu pendidikan di Dumai yakni 20 persen bersih dari total APBD Dumai yang saat ini senilai Rp803 miliar.

Apabila jumlah tersebut terus terpenuhi setiap tahunnya, kata dia, maka dalam waktu lima tahun kedepan, dunia pendidikan di Dumai akan jauh lebih meningkat.

Kondisi itu, menurutnya, nantinya akan terlihat jelas dari berbagai prestasi yang diraih sekolah dan para siswa serta kondisi sekolah yang terus membaik.

"Lima tahun itu, juga dipastikan tidak ada lagi sekolah-sekolah yang berlantaikan semen atau tanah. Semuanya kita jamin kramik. Namun impian itu tidak sesuai dengan kenyataannya," urainya.

Sesuai dengan anjuran Wali Kota Dumai H Khairul Anwar, tuturnya, Disdik mencoba untuk bersiasat mengejar kekurangan anggaran pendidikan tersebut ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Upaya ini, kata dia, akan terus dilakukan hingga menuai hasil positif.

"Kita akan terus berusaha. Jadi jangan heran kalau kami sering terbang ke Pekanbaru dan Jakarta," jelasnya.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2011

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.