Kadisdik: Siswa jangan Acuhkan Bocoran Soal UN

id kadisdik siswa, jangan acuhkan, bocoran soal un

Dumai, 17/4 (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Riau, Afifuddin, meminta para siswa beserta orang tua dan guru untuk jangan mengacuhkan bocoran soal yang akan diujikan pada ujian nasional (UN), 18 April 2011.

"Jika menerima bocoran soal baik itu dari pesan singkat atau SMS dan lainnya, jangan diacuhkan karena hal demikian dapat merusak mental siswa saat menghadapi UN," kata Afif di Dumai, Minggu.

Ia menjelaskan, saat ini pengawasan atas logistik UN termasuk lembaran soal dan jawaban sangat ketat dengan dibantu oleh aparat kepolisian.

"Jadi tidak akan ada sela bagi siapapun untuk dapat membocorkan soal UN tersebut. Atas hal ini, diharapkan baik itu siswa, orang tua siswa dan guru, jangan pernah percaya dengan bocoran soal UN," katanya.

Belajar dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, kata Afif, banyak siswa kelas tiga baik tingkat sekolah menengah pertama dan atas (SMP/SMA/sederajat) menerima bocoran soal UN dari pesan singkat SMS yang dirangkai dan dikoneksikan pada kalangan siswa kelas tiga. Dimana sebagian diantaranya mempercayai bocoran soal tersebut.

"Kondisi ini sempat membuat keributan sana-sini, termasuk media juga aktif meliputnya. Jadi, tahun ini kita menghindari hal tersebut agar jangan terulang lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Fitria, seorang ibu dari salah seorang siswa SMA Negeri 2 Kota Dumai bernama Mikel, mengatakan, sejauh ini dirinya tetap mengawasi anaknya dan tetap memberikan pengarahan dan kekuatan mental untuk menghadapi UN yang hanya dinggal satu hari lagi.

"Kalau tentang bocoran soal, saya sangat tidak percaya, dan berulang kali saya 'mewanti-wanti' anak saya untuk tidak percaya hal demikian kerena dapat menyesatkan," kata Fitria.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2011