Masuk gedung DPRD Riau, Tamu diminta wajib lapor dan diberikan kartu identitas

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau Kasir meminta sekretariat dewan segera melakukan penertiban kunjungan tamu ke gedung dewan dengan ketentuan wajib lapor. Hal ini dimaksudkan selain untuk memberikan rasa nyaman dan keamanan juga sekaligus untuk mengarahkan tamu ke tempat tujuannya.

"Beberapa bulan lalu kami sampaikan itu ke Komisi I, kita sampaikan lisan. Saya usulkan setiap tamu yang masuk harus melapor dulu ke staf atau sekuriti, mau ketemu siapa, tujuannya apa? Pakai kan identitas, begitu juga wartawan harus ada IDcard-nya supaya jelas. Tapi ini belum terlaksana, nanti kita usulkan lagi," ucap Kasir di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, ketentuan ini dilaksanakan bukan untuk menghalang-halangi akses masyarakat bertemu dengan wakil rakyat. Justru sebaliknya, dengan penertiban ini kunjungan masyarakat malah dapat dipermudah.

"Seluruh masyarakat boleh datang ke gedung dewan. Ini supaya lebih tertib saja. Kadang-kadang mereka tidak bertemu dengan kita. Malah pas masuk dewan, masyarakat kebingungan tidak tau mau nanya ke siapa," ucap Wakil Ketua Fraksi Gabungan PPP, Nasdem dan Hanura itu.

Legislator Dapil Kota Pekanbaru ini meminta agar sekretariat dewan segera melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan publik di DPRD Riau.

"Nanti saya akan sampaikan ke bagian sekretariat agar ini mendapat perhatian khusus," ucapnya.

Menurut penilaiannya, selama ini tamu yang keluar-masuk gedung dewan sangat leluasa tanpa tanda pengenal. Dikhawatirkan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mempunyai maksud tidak baik atau mengancam keamanan dewan maupun staf yang bekerja.

Apalagi sebelumnya, beberapa tahun yang lalu gedung DPRD Riau pernah digegerkan atas temuan alat hisap sabu dan adanya ancaman serangan teroris yang ditujukan ke gedung tersebut.

Baca juga: Video - Dinilai tak kooperatif, Proses hukum kasus karhutla PT Adei Plantation mandeg

Baca juga: Sekretariat DPRD Riau diminta tertibkan akses kunjungan tamu ke gedung dewan