"Saat ini para korban dirawat di RS Arifin Achmad Pekanbaru dan telah mendapat jaminan dari Jasa Raharja Riau, sejumlah penumpang bus PT.RAPI dijamin berdasarkan UU no.33/1964," kata Kepala Bagian Opersional PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau Abdillah, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut Abdilah, jaminan perawatan dan pengobatan dilakukan terkait Jasa Raharja sebagai BUMN yang mempunyai tugas utama menjalankan UU Nomor 33 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (DPWKP).
Ia mengatakan, jaminan biaya berobat diberikan sebagai upaya Jasa Raharja Cabang Riau dalam memberikan pelayanan yang prima kepada korban lakalantas sedangkan besaran jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta /korban.
"Penjaminan perawatan dan pengobatan diberikan karena Jasa Raharja juga mengemban tugas sesuai amanah UU No. 34 tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, sesuai amanat UU itu, Jasa Raharja memiliki tugas utama memberikan santunan bagi korban dan atau ahli waris korban laka lantas tanpa potongan," katanya.
Kronologis kecelakaan berawal dari mobil bus penumpang Ravi, warna Silver BK 7408 DE yang dikemudikan oleh Agus Mando Manik dengan membawa penumpang 16 orang yakni Mahmud Sembiring, Parlila, Dian Edi, Indra Kesuma, Aminuddin, Sudiman, Hari Hidayat, Tialim Saragih, Mahdalena Saragih, Rabbi Eliman Saragih, Syaiful Nasution, bergerak di Jalan Yos Sudarso datang dari arah utara menuju ke selatan (dari Sumut ke Lampung).
Sesampainya di KM 65 mendahului mobil jenis dan nopol tidak diketahui yg berada didepannya, namun pada saat ingin mendahului bertabrakan dengan mobil Truck Fuso Isuzu warna putih BM 9635 AO TT (pengemudi tidak ditemukan).
Korban luka-luka termasuk kernet, Mahmud Sembiring (30) beralamat di Jl. Deli Tua Kelurahan Namo Rambe Deli Serdang (Medan ), bersama 16 penumpang lainnya juga mendapatkan jaminan berobat di RS.
